GRESIK, DISWAY.ID-- Sudah sepekan berlalu, Eko Bayu Asmoro tewas namun hingga saat ini Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan masih melakukan pemburuan terhadap pelaku penganiayaan tersebut.
Seperti yang diketahui, Eko Bayu Asmoro merupakan pedagang buah berusia 21 tahun itu tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah pemuda di Pasar Gadung, Driyorejo.
BACA JUGA:Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Dua Jenazah Lansia Tamansari: Posisi Pintu Nggak Terkunci
BACA JUGA:Polisi Otopsi Dua Mayat Lansia di Tamansari: Katanya Ada Bau Busuk di Dalam Rumahnya
Kepergian Eko Bayu Asmoro meninggalkan duka yang teramat dalam untuk keluarganya, terutama sang istri yang diketahui tengah mengandung anak pemuda yang berasal dari Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, Bojonegoro.
Usia kandungannya sudah memasuki usia 7 bulan, yang artinya sekitar dua bulan lagi ia akan melahirkan.
BACA JUGA:Bantah Hotman Paris, Kejagung Akui Tidak Utuh Simpan 5 Kg Sabu Kasus Teddy Minahasa, Kok Bisa?
BACA JUGA:Dinkes DKI Nyatakan Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Sejak Oktober 2022
Eko yang terkenal sebagai pekerja keras dengan berjualan buah-buahan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghidupi keluarganya, ternyata baru saja menikah dengan istrinya setahun lalu.
Hingga saat ini Polisi sudah mengamankan lima pelaku penganiayaan Eko hingga tewas. Tiga diantara mereka, menyerahkan diri kepada polisi dengan diantar keluarganya.
Iptu Aldhino Prima Wirdan berkata, “Kami terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron.
BACA JUGA:Cek Fakta Alyssa Soebandono Pindah Agama hingga Bercerai dengan Dude Harlino sampai Terlihat Kurus
BACA JUGA:Celotehan Fahri Hamzah saat MU Resmi Dijual, Cuitannya 'Mau DP Besok' Bikin Heboh
"Seluruh identitas pelaku sudah dikantongi. Kami mengimbau agar pelaku kooperatif menyerahkan diri.," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, tiga dari tujuh pelaku sudah diamankan korps Bhayangkara, diantaranya adalah AE (22), DN (18), dan MA (18).