Setelah menonton rekaman CCTV di rumah dinas Duren Tiga yang dilakukan Chuck Putranto dan Baiquni saat itu Ferdy Sambo marah dan mengancam keempat orang tersebut.
Sambo saat itu bicara kepada Arif jika rekaman CCTV itu bocor maka mereka berempatlah yang membocorkan.
Arif mengungkap kondisi Ferdy Sambo saat itu mukanya sudah sangat merah.
"Pak Ferdy Sambo bilang berarti kalau sampai bocor kalian berempat yang bocorin. Saya diam saja karena beliau mukanya seperti sudah merah marah gitu," ucap Arif.
BACA JUGA:Diam-diam Menikah Lagi, Ini Sosok Anne, Istri Baru Teddy Syach yang Lebih Muda dan Masih Gadis
Hakim kembali menegaskan kepada Arif atas perkataan Ferdy Sambo mengenai Rekaman CCTV.
“Kalau ini tersebar maka kalian berempat bertanggungjawab," tanya hakim.
"Iya begitu," Kata Arif.
Setelah menyatakan hal seperti itu, Arif mengatakan kalau Sambo langsung memerintahkan agar barang bukti rekaman CCTV yang tersimpan dalam laptop Baiquni Wibowo untuk dimusnahkan.
"Setelah itu beliau memerintahkan untuk dimusnahkan semuanya," ujar Arif
“Saat itu Ferdy Sambo memerintahkan supaya barang bukti itu segera dimusnahkan,” ujar Arif.
Saat itu, Arif diajak oleh Hendra Kurniawan mengajaknya keluar, dan Ferdy Sambo memastikan barang bukti tersebut sudah dimusnahkan semua oleh bawahannya itu.
BACA JUGA:Strategi Kuasa Kuat Maaruf Bela Kliennya, Komunikasi Dengan Tersangka Lain Punya Peranan Penting
BACA JUGA:Gempa 2,3 Magnitudo Kembali Goyang Cianjur. Getaran dirasakan nyata dalam rumah
"Pak Hendra mengajak keluar karena melihat beliau mulai menangis, Pak Hendra ajak keluar. Pas kami berdiri, pak Ferdy kemudian ngomong kamu pastikan itu nanti semuanya sudah musnah," ujarnya