Cak Eri pun tambah heran dan akhirnya mengajak mereka ke ruang berkas rekam medis.
"Ayo, ke ruang rekam medis, saya ingin tahu apa masalahnya," kata Eri dengan nada yang mulai meninggi.
Tiba di ruang berkas rekam medis itu, Cak Eri sempat emosi karena pelayan di tempat tersebut sedikit. Padahal, pasien yang membutuhkan berkas rekam medis sangat banyak.
BACA JUGA:Masa Depan Messi Terungkap, Fabrizio Romano Beri Bocoran Begini
BACA JUGA:Laksamana Yudo Margono Calon Kuat Panglima TNI Ternyata Memiliki Istri Polisi Berpangkat AKBP
Selanjutnya, Cak Eri pun memasuki ruangan yang penuh berkas rekam medis itu.
Cak Eri tambah emosi karena berkas-berkas itu miring-miring dan seakan kurang tertata.
"Ya, pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini. Kalian tahu gak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya.
Saya sudah bilang buatlah inovasi, ini warga ku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu gak?" kata Cak Eri kepada para staf yang bagian mencari rekam medis di ruang tertutup itu.
BACA JUGA:Iran vs Amerika, Duel Sarat Unsur Politik Ternyata Pernah Terjadi di Piala Dunia 1998
BACA JUGA:Buruan Serbu! Ini Deretan Promo Restoran dan Kafe Spesial Piala Dunia 2022
Cak Eri nampak kecewa dengan para staf itu. Sebab, berkali-kali Cak Eri bertanya seakan tidak menemukan solusi.
Rasa kecewa itu pun ditunjukkan dengan membanting berkas rekam medis itu ke lantai.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soewandhi dr. Billy Daniel Messakh memastikan pihaknya akan langsung melakukan perbaikan-perbaikan setelah pertemuan dengan Cak Eri itu.
Bahkan, dia juga mengaku sudah menemukan beberapa solusi untuk memperbaiki pelayanan di rumahnya sakitnya itu.
"Habis ini kami akan langsung melakukan perbaikan-perbaikan," ujar dia.