JAKARTA, DISWAY.ID-- Prestasi olahraga Indonesia dari berbagai kejuaraan nasional maupun internasional harus murni dan bebas doping.
Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali saat membuka seminar akbar yang diselenggarakan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu 30 Nopember 2022.
BACA JUGA:Terjadi Pergerakan Tanah, PLTMH Cirompang Garut Jebol, Kerugian Ditaksi Mencapai 2 Miliar
BACA JUGA:Bahaya Makan Sambil Tiduran Bagi Tubuh, Kematian Ikut Mengintip
Seminar tersebut bertemakan: Sinergi Stakeholder Dalam Mewujudukan Olahraga Indonesia Bebas Doping.
“Kita menginginkan prestasi olahraga Indonesia bagus ditingkat dunia. Prestasi didapatkan hasil dari pembinaan dan kerja keras, disiplin, bukan menghalalkan segala cara termasuk doping,” kata Menpora Amali.
Amali berharap, para stakeholder olahraga dan para pimpinan cabang olahraga dapat serius mengikuti seminar ini. Sebab, mereka merupakan ujung tombak dalam cita-cita Indonesia bebas dari doping.
BACA JUGA:5 Tips Ampuh Agar Semangat Bangun Pagi, Wajib Tahu Nih!
BACA JUGA:Ngeri Banget! Ada Lomba Maraton di Atas Danau Beku Tertinggi di Dunia, Berani Coba?
Sebelumnya, WADA pernah membekukan sejumlah hak-hak Indonesia di bidang olahraga di antaranya bendera negara dilarang berkibar ketika atlet Indonesia naik podium saat upacara penyerahan medali. Namun, atas kerja keras seluruh stakeholder olahraga, akhirnya sanksi tersebut dicabut pada 3 Februari 2022.
“Saat Indonesia terkena dari sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia), baru kita sadar akan pentingnya pemahaman ini. Saya harap sanksi WADA sudah cukup dan mari jadikan pembelajaran,” jelas Menpora Amali.
BACA JUGA:Kenali Bahaya Arsenik, Salah Satu Racun yang Digunakan Pada Pembunuhan Keluarga di Magelang
BACA JUGA:Resep Martabak Mini Pisang Cokelat, Manis Menggoyang Lidah, Cocok Untuk SarapanSi Kecil Esok Pagi
Lebih lanjut, Menpora Amali juga memberi apresiasi kepada IADO yang telah menyelenggarakan seminal pertama ini. Menurut Menpora Amali, para peserta seminar harus bisa memanfaatkan kesempatan ini.
“Anti-doping ini harus penting disosialisasikan. Pemimpin cabor, atlet, dan pelatih harus bisa memahaminya,” tutur Menpora Amali. Terima kasih juga kepada IADO yang sudah merubah citra Indonesia menjadi baik di mata WADA. Kita menjadi salah satu negara yang punya komitmen terhadap olahraga yang bersih, sportif, disiplin, dan anti-doping,” pungkas Menpora Amali.