Kertas itu berisikan perubahan taktik Tim Dinamit supaya berubah menjadi bermain dengan dua penyerang.
BACA JUGA:Maroko Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Qatar, Netizen: Berkah Doa Sang Ibu
BACA JUGA:Alquran dan Tafsir dalam Pemahaman Sufistik
Selain itu ada tulisan 'believe' atau percaya untuk menyemangati para pemain mengejar ketertinggalan.
Setelah dibaca, Eriksen memberikan kertas itu pada Emile Hojbjerg dan pemain Tottenham itulah yang membuang kertas ke tanah.
Laws menjelaskan bagaimana perbedaan bahasa tidak menjadi masalah bagi staf kepelatihan Graham Arnold.
Andrew Staf, staf yang memegang kertas di video bekerja untuk tim besar asal Denmark, FC Kobenhavn.
Cara cerdik Australia dalam memenangkan pertandingan juga pernah terjadi ketika babak kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
BACA JUGA:Gol Kontroversial Jepang Buat Jerman Tersingkir, Karma dari Piala Dunia 2010 Diungkit
Mereka harus berhadapan dengan tim Amerika Latin, Peru di mana pertandingan berakhir imbang dan harus berlanjut ke babak adu penalti.
Kiper kedua Australia, Andrew Redmayne membuang botol air minum milik kiper Peru.
Padahal dalam botol itu ada catatan para penendang penalti sang lawan.
Australia akan melanjutkan kampanye mereka di Piala Dunia Qatar 2022 dengan menghadapi Argentina di babak 16 besar pada Minggu, 4 Desember 2022 pukul 2.00 WIB.
Menarik untuk melihat cara cerdik apa lagi yang akan mereka gunakan untuk menghentikan Lionel Messi dan kawan-kawan.