Menurut sejarawan Madhusree Mukerjee, rezim kolonial secara sistimatis menghilangkan tarif India dan membiarkan barang-barang Inggris membanjiri pasar domestic.
Selain itu Inggris juga mambuat sistem pajak yang sangat tinggi dan bea internal yang melarang orang India menjual kain di negara mereka sendiri, apalagi mengekspornya.
Rezim perdagangan yang tidak setara ini menghancurkan pabrikan India dan secara nyata mendeindustrialisasi negara tersebut.
Hal ini begitu dibanggakan oleh ketua Asosiasi India Timur dan Cina di hadapan parlemen Inggris pada tahun 1840.
Perusahaan ini telah berhasil mengubah India dari negara produsen menjadi negara pengekspor produk mentah.
Pabrikan Inggris memperoleh keuntungan yang luar biasa, sementara India jatuh miskin dan rakyatnya dibuat rentan terhadap kelaparan dan penyakit.
Kondisi ini diperoarah karena Inggris mendirikan sistem penjarahan legal, yang dikenal oleh orang-orang dengan ‘pengurasan kekayaan’.
Inggris mengenakan pajak kepada penduduk India dan kemudian menggunakan pendapatan tersebut untuk membeli produk India, mulai dari nila, biji-bijian, kapas, dan opium.
Hal tersebut membuat Inggris memdapatkan semua barang-barang dari India dengan gratis.
Barang-barang ini kemudian dikonsumsi di Inggris atau diekspor kembali ke luar negeri, dengan pendapatan dikantongi oleh negara Inggris.
Selain itu hasil dari keuntungan tersebut juga digunakan oleh Inggris untuk untuk membiayai pengembangan industri Inggris dan koloni pemukimnya mulai dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
BACA JUGA:Yusuf Kalla Sampaikan Duka Mendalam ke Keluarga Almarhum Ferry Mursyidan Baldan
BACA JUGA:Hadir di Rumah Duka, Ganjar Pranowo Kenang Kebaikan Ferry Mursyidan: Almarhum Sosok Teman yang Baik
Sistem ini menguras harta India mencapai triliunan dolar Amerika.