JAKARTA, DISWAY.ID-- Hari Tanah Sedunia (World Soil Day) diperingati setiap tanggal 5 Desember, mulanya WSD digagas oleh International Union of Soil Sciences (IUSS) pada tahun 2002 dan diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Desember 2014.
Pemilihan 5 Desember sebagai hari tanah sedunia terinspirasi dari tanggal kelahiran Raja Thailand H. M. King Bhumibol Adulyadej yang perupakan penggagas pertama hari tanah sedunia.
BACA JUGA:Identitas Korban Pasutri Tarakan Terungkap: Tersangka Pembunuhan Bertambah
BACA JUGA:Pelaku Pembanting Balita Hingga Tewas di Apartemen Kalibata Ditangkap di Bogor
Ide dari Peringatan Hari Tanah Sedunia adalah karena munculnya kesadaran bahwa sepertiga tanah diseluruh dunia telah rusak dan terdegradasi.
Hal itu terjadi lantaran aktivitas-aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan sehingga terjadi berbagai kerugian.
Sehingga dengan adanya Peringatan Hari Tanah Sedunia ini kesadaran masyarakat mengenai kerusakan tanah dapat meningkat dan menyadari pentingnya tanah untuk keberlangsungan hidup.
BACA JUGA:Uang Palsu Beredar di Pandeglang, Waspadalah!
BACA JUGA:SBY Diundang Jokowi Mantu, Undangannya Diantar Langsung Oleh Kaesang
Dilansir dari berbagai sumber, tema yang diusung dalam peringatan hari tanah sedunia 2022 adalah “Jagalah Tanah, Lindungi Keanekaragaman Hayati”.
Pentingnya menanam kesadaran bahwa ketahanan pangan bergantung pada kondisi tanah dan berbagai aktivitas manusia dapat mencemarinya.
Sebagai informasi, sektor industri memproduksi sebanyak 50.000-100.000 bahan kimia dan meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA:Bantuan Gempa Cianjur Hingga 50 Juta Rupiah Segera Meluncur, Relokasi Rumah Korban Dimulai Hari Ini
BACA JUGA:Sadisnya Pasutri di Tarakan Bunuh Remaja, Kondisi Mayat Tragis Ditemukan 20 Bulan Kemudian!
Kampanye hari tanah sedunia tujuannya adalah memerangi hilangnya keanekaragaman hayati di tanah. Kehidupan di tanah sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi.