JAKARTA, DISWAY.ID-- Gary Neville meminta Ronaldo untuk melihat kenyataan terkait dengan sang pemain yang dicadangkan dalam laga Portugal vs Swiss di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Kapten timnas Portugal itu harus memulai pertandingan dengan duduk di bangku cadangan setelah Goncalo Ramos yang dipilih sebagai starter oleh Fernando Santos.
BACA JUGA:Cara Melihat Password Wifi yang Sudah Terhubung di PC
BACA JUGA:Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Tersebar, Ternyata Mantan Napi Teroris yang Bebas Tahun 2021
Sepanjang gelaran Piala Dunia Qatar 2022, pertandingan itu menjadi yang pertama kalinya bagi Ronaldo dicadangkan.
Neville yang kini berprofesi sebagai pandit menyatakan bahwa legasi Ronaldo sudah terbangun dengan segala prestasi tapi menjelang ujung karir, sang pemain banyak terlibat masalah.
Dia mencoba membandingkan masalah yang dihadapi Ronaldo di level klub dan timnas. Neville bahkan menarik mundur cukup jauh dengan mengangkat fase Ronaldo di Juventus.
BACA JUGA:Bukan Gak Modal, Ini 5 Manfaat Cuci Muka Cuma Pakai Air, Tim Kulit Berminyak Wajib Tahu!
"Saat masalah terjadi di Manchester United, mungkin ada anggapan Erik ten Hag yang lebih berperan untuk menunjukkan posisinya sebagai manajer" ujar pria berusia 47 tahun tersebut pada ITV.
"Fernando Santos adalah manajer yang punya hubungan erat dengan Ronaldo selama delapan tahun. Banyak fans Ronaldo yang tidak mau memberi tahu kenyataan (bahwa kemampuannya sudah menurun). Dia harus melihat kenyataan" tambah Neville.
Dia juga menyebut bahwa tidak akan terkejut kalau mantan rekannya itu akan mencetak gol kemenangan tapi segala friksi yang dibuat Ronaldo harus segera diakhiri karena tidak mencerminkan kualitas pemenang lima Balon d'Or itu.
BACA JUGA:Pengakuan Ferdy Sambo Bikin Skenario Baku Tembak : Kalau Saya yang Tembak Tak Ada yang Lindungi Saya
"Legasinya sudah terbangun dan dia dianggap sebagai pesepakbola terhebat sepanjang masa. Tapi sekarang dia harus menjadi lebih baik. Apakah yang manajer Juventus dan United lakukan salah? Apakah manajer Portugal salah?", jelas Neville.