JAKARTA, DISWAY.ID-- ‘Eling Lan Waspada’ ungkapan sekaligus falsafah yang dipegang masyarakat Jawa ternyata bisa diterapkan dalam berkendara aman alias safety riding.
Secara ringkas ungkapan tersebut diartikan agar orang untuk selalu hati-hati dan bersikap waspada.
BACA JUGA:Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak, Ini Dia Penyebab, Kronologi, Jumlah Korban Jiwa, dan Pemilik
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Umroh, INJ Usung Program 'Berangkat Dulu Baru Bayar'
Diibaratkan, jalan raya tidak ubahnya hutan atau sungai yang kaya keanekaragaman mahluk hidup dan terkenal dengan istilah ‘bertahan atau dimakan’.
Begitu juga dengan jalan raya, bahkan lebih kompleks, tidak hanya diisi oleh beragam jenis kendaraan, sifat dan karakter pengendara semakin membuat jalan raya sebagai tempat yang penuh potensi kecelakaan.
BACA JUGA:Resmi Mulai, Garuda Indonesia Layani Penerbangan Langsung Melbourne - Bali PP
Itulah sebabnya, pentingnya pemahaman keamanan berkendara wajib tumbuh awal dalam diri pribadi pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua yang lebih dari 50 persen dominasi kepadatan jalan raya.
“Hati-hati dan selalu waspada, adalah hal utama yang harus dimiliki pengguna jalan raya khsususnya pengendara motor. Kecelakan tidak hanya potensial dari kondisi jalanan, tidak jarang angka kecelakaan lebih banyak disumbang dari faktor kelalaian pengendara itu sendiri,”ujar Head of Safety Riding, Agus Sani dalam keterangnnya.
BACA JUGA:Luar Biasa, Segini Harga Mahar 4 Emas Batangan Kaesang Untuk Nikahi Erina
Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku pemegang wilayah distribusi penjualan dan layanan after sales Honda juga miliki semangat dan perhatian khusus untuk penyebaran paham dan sadar safety riding.
Penyebarluasan pengetahuan teori hingga praktek yang diberikan juga menitik beratkan kepada pribadi setiap orang.
Seperti yang diungkap salah satu instruktur senior Safety Riding Promotion, Siswanto yang pada 11 Desember 2022 ini memasuki masa menikmati pensiun.