CIANJUR, DISWAY.ID-- Satu jenazah kembali ditemukan oleh tim dari gabungan Satgas TNI AL Peduli Cianjur bersama Tim SAR Gabungan dan masyarakat.
Tim Satgas TNI AL Peduli Cianjur dipimpin oleh Dansatgas Letkol Marinir Edo Sidharta Halilintar yang terjun langsung ke lapangan untuk mengevakuasi korban.
BACA JUGA:Putri Ungkap Brigadir J Coba Angkat Dirinya Dua Kali
Diketahui jenazah tersebut tertimbun beton dan merupakan korban yang dilaporkan hilang pascagempa bumi Cianjur di Kampung Gerogol Kidul, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu 11 Desember 2022 kemarin.
Menurut keterangan resmi Dispenal, mengungkapkan bahwa dalam evakuasi korban dengan ciri-ciri menggunakan pakaian sweater abu-abu, celana jeans biru navy dan berumur sekitar 11 tahun.
BACA JUGA:Kata-kata Menyentuh Ronaldo Usai Portugal Tersingkir di Piala Dunia Qatar, Isyarat Pensiun?
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam hingga UBS Masih Berkilau di Atas Rp 1 Juta per Gram
Dari keterangan warga setempat dan dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan oleh korban itu dapat disimpulkan bahwa korban tersebut merupakan warga yang berasal dari Kampung Rancapicung, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang yang dilaporkan hilang Pasca Gempa Cianjur pada 21 November 2022 lalu.
Setelah ditemukan dan berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban yang diduga bernama Rifki Mauladi dibawa ke Rumah Sakit Sayang guna dilakukan identifikasi, otopsi dan proses lebih lanjut oleh petugas yang berwenang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
BACA JUGA:Perpanjangan Pencairan Bansos BLT BBM Hingga Akhir Tahun Diungkap POS Indonesia
Keberhasilan Satgas TNI AL Peduli Cianjur itu sesuai dengan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada Satgas TNI AL untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL.
Untuk penanganan isu kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas, dan untuk seluruh personel agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Tidak kalah pentingnya dalam penugasan ini harus tetap koordinasi dan bekerjasama dengan stake holder dan relawan yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.