JAKARTA, DISWAY.ID-- Luka Modric masih menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam keberhasilan Kroasia mencapai semifinal Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 37 tahun itu bermain di seluruh pertandingan yang dilewati Kockasti dan hanya tidak tampil penuh saat melawan Kanada dan Jepang.
BACA JUGA:5 Strategi UMKM untuk Bertahan dari Gempuran Resesi 2023
BACA JUGA:Buruan Serbu! Daftar Promo Makanan 12.12, Ada Kopi Kenangan Sampai Sushi Hiro
Meski belum mencetak gol ataupun asis, gelandang Real Madrid ini dinilai bisa mengarahkan permainan timnya bersama dua kompatriotnya di lini tengah, Brozovic dan Kovacic.
Kesuksesan Kroasia menjadi semifinalis Piala Dunia 2022 dianggap sebagai sebuah kejutan.
Pasalnya, setelah menang lawan Jepang mereka harus menghadapi salah satu favorit, Spanyol.
BACA JUGA:Rusak Engsel Pintu Rutan, 2 Tahanan Polsek Tambun Kabur
BACA JUGA:Dampingi Istri Melahirkan dengan Tenang Karena Pegang Kartu JKN
Dalam dua pertandingan itu, Perisic dan rekan-rekannya menang lewat drama adu penalti.
Babak adu penalti diyakini banyak orang bukan tentang memperagakan teknik menendang si kulit bundar lagi, melainkan juga melibatkan ketangguhan mental pemain dalam menghadapi tekanan.
Kroasia terbukti bisa melewatinya bahkan dalam dua gelaran Piala Dunia, mereka terbukti bisa menang empat kali secara beruntun lewat babak yang disebut tos-tosan tersebut.
Modric membeberkan alasan rekan-rekannya bisa memiliki mental baja ketika berada dalam tekanan pada harian Inggris, Mirror.
BACA JUGA:PSG Tawari Marcus Rashford Gaji Rp 16,25 Miliar per Pekan, Bayern Munchen Ikut Monitor