Sedang dalam wesbsite Sekertaris Kabinet, secara garis besar yang dimaksud dengan pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan pada pejabat non militer atau orang non militer yang diberi pangkat militer untuk kepentingan negara.
BACA JUGA:Penyesalan Putri Candrawathi Hambat Karir Para Polisi
BACA JUGA:Heboh Kawanan Monyet Turun Gunung ke Permukiman, Damkar Bandung Jelaskan Fakta Sebenarnya
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia, menyebutkan pangkat Letnan Kolonel Tituler TNI adalah pangkat yang hanya diberikan kepada warga negara dan kedudukannya sepadan dengan jabatan keprajuritan serendah-rendahnya jabatan Letnan Dua.
Menurut PP Nomor 36 Tahun 1959, pangkat militer tituler diberikan kepada warga sipil yang diharuskan untuk menjadi bagian dari militer karena beberapa sebab.
Dalam PP tersebut, sebab seseorang diangkat dengan pangkat tituler seperti misalnya dalam keadaan perang dan seorang pejabat sipil harus mengisi pangkat militer.
Pejabat sipil tersebut kemudian diberi pangkat militer tituler untuk memenuhi syarat menjabat sebagai pejabat militer.
BACA JUGA:Waspada Sesar Lembang Aktif! Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Sampai 7 SR Ancam Bandung Barat dan Sumedang
BACA JUGA:Semeru Naik Status Awas! Awan Panas Guguran Sudah Sampai Gladak Perak
Pangkat ini kemudian akan secara otomatis dicabut ketika situasi tidak lagi mengharuskan orang tersebut untuk menjadi militer.
Sedangkan sejak Indonesia berdiri, pangkat tituler sudah diberikan sejak masa Presiden Soekarno.
Ada 17 tokoh hingga saat ini yang menerima pangkat tituler AD. Sebelum Deddy Corbuzier, kalangan pesohor yang mendapat pangkat tersebut ada nama Idris Sardi pada 1996.
Begawan musik Idris Sardi mendapatkan pangkat Letkol Tituler TNI AD dan dipercaya memimpin Satuan Musik Militer (Satsikmil) Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat.
Alhasil, selama menyandang pangkatnya, Idris Sardi menghasilkan karya berbagai mars musik di TNI AD.
Idris Sardi yang punya keahlian khusus memainkan alat musik biola itu telah 19 kali masuk nominasi Festival Film Indonesia, sepuluh di antaranya memenangkan Piala Citra.