Masih dengan Bharada E, Sambo juga menanyakan dimana senjata Brigadir J yang kemudian dijawab oleh Bharada E bahwa senjata almarhum ada di mobil Lexus.
BACA JUGA:Liverpool Bisa Gagalkan Ronaldo Jadi Atlet Termahal Dunia, Kok Bisa?
Kemudian Sambo memerintahkannya untuk megambil senjata tersebut dan menyerahkan padanya.
Saat itu, Bharada E mengungkapkan jika dirinya sempat binggung karena ditugaskan oleh Sambo untuk menembak Brigadir J.
Kesaksian dari Bharada E tersebut mengungkakpkan bahwa penembakan yang dilakukan oleh Sambo terhadap Brigadir J merupakan pembunuhan berencana.
Jika hal tersebut terbukti, maka hukuman yang akan dijatuhkan oleh hakim akan menjadi lebih berat bahkan terancam hukuman mati.
BACA JUGA:Game Ragnarok Arena Resmi Hadir di Indonesia, Rasakan Sensasi Petualangannya
BACA JUGA:Tips Perawatan Jaket Motor, Cuma 3 Poin Bikin Keren Terus
Untuk itu, pada jalannya persidangan yang gelar beberapa waktu lalu, Sambo mengungkapkan jika penembakan yang dilakukannya karena spontanitas dan emosi.
Rasa emosi tersebut muncul di karenakan perlakukan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istrinya Putri Candrawathi.
Akibat pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, dirinya menjadi emosi dan mencoba untuk membela harkat serta martabat keluarganya.