JAKARTA, DISWAY. ID – Richard Eliezer (Bharada E) ceritakan secara detil skenario Fardy Sambo saat akan melakukan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Bharada E secara detil menceritakan skenario yang di buat oleh Sambo menjelang pembunuhan Bridagir J.
Dalam kesaksiannya dengan terdakwa Sambo dan Putri Cadrawathi, Bharada E mengungkapkan bahwa Sambo sempat ucapkan kata, ‘harus dikasih mati anak itu’.
Menurut Bharada E, saat di rumah Saguling, Ferdy Sambo memenggil Bharada E dan memintanya untuk menembak Brogadir J.
BACA JUGA:Ngeri! Ada Potongan Jari Manusia Dalam Hidangan Sayur Lodeh, Warga NTT Langsung Heboh
BACA JUGA:Mengenal Poligraf, Alat Khusus yang Dipakai Untuk Ungkap Kasus Brigadir J
Bharada E menceritakan bahwa saat itu Sambo mengatakan jika dirinya yang menembak Brigadir J, maka Sambo akan memberikan perlindungan baginya.
Jika Sambo yang menembak Brigadir J, maka tidak akan ada yang akan melindungi pihak yang melakukan penembakan tersebut.
Masih dengan Eliezer, sabelum menceritakan skenario untuk menembak Brigadir J, Sambo terlihat emosi bahkan menangis.
“Saya binggung dan hanya diam, kemudian bapak mengatakan bahwa ‘harus kasih mati itu anak’,” jelas Eliezer.
BACA JUGA:Apa Itu Alat Poligraf? Jawaban Putri Candrawathi Soal Selingkuh Terdeteksi Bohong!
“Jadi gini Chart, nanti kejadiannya di 46, nanti kamu tembak Brigadir J karena dia melecehkan Ibu,” terang Bharada E.
Menurut Bharada E, saat itu ada istri Sambo, Putri Candrawathi, bahkan Putri juga sempat berbicara dengan Sambo yang salah satunya membahas tentang CCTV.
Setelah meyakinkan Eliezer, Sambo menanyakan apakah senjata Eliezer ada pelurunya dan memberikan peluru satu kotak untuk menambahkan isinya.