Siberkreasi Netizen Fair 2022 Dorong UMKM Manfaatkan Media Sosial agar Lebih Kompetitif di Era Ekonomi Digital

Jumat 16-12-2022,07:30 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Lebih lanjut, Fajar Eri Dianto menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi digital yang baik di era transformasi digital.

“Tahapan yang pertama yaitu kegiatan mengenal, memahami, menguasai, dan menggunakan platform digital, disebut tahapan onboarding. Tahapan kedua adalah aktivasi, menggunakan segala platform digital sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tahap ketiga, scale up, buat rencana untuk mempersiapkan langkah-langkah berikutnya dalam menggunakan platform digital. Kemudian tahap terakhir, go international, dimana pelaku UMKM dapat melakukan tahapan UMKM go online dengan menjual produknya hingga ke ranah internasional,” jelas Fajar.

Pembahasan mengenai UMKM Makin Cakap Digital dijelaskan lebih lanjut dalam sesi Kelas Kreasi Konten berjudul “Membuat Konten Menarik untuk UMKM” yang disampaikan oleh Edho Zell.

Ia menjelaskan mengenai bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk mempromosikan produk UMKM dengan memahami teori customer journey. “Customer journey adalah perjalanan seseorang yang belum kenal produk kita sampai akhirnya mereka melakukan transaksi pembelian,” tutur Edho.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa terdapat empat tahapan dalam customer journey yaitu memperkenalkan produk ke khalayak, membuat khalayak tertarik terhadap produk, membuat calon pembeli mempertimbangkan untuk membeli produk hingga melakukan transaksi pembelian.

Edho Zell lalu mendorong peserta, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, untuk membuat akun TikTok sebagai media untuk membangun awareness atau tahap pengenalan terhadap produk yang ditawarkan. Selanjutnya, Edho memberi tips mengenai langkah-langkah agar produk memiliki nilai jual yang berbeda dan mengandung unique selling point.

Setelah peserta menentukan unique selling point terhadap produknya, peserta diajarkan mengenai cara untuk mempromosikan produk dengan menggunakan konten viral dengan formula yang diberi oleh Edho Zell, isi dari formula tersebut yaitu mengetahui tren ditambah kegiatan promosi.

Contohnya, peserta harus membuat konten dengan menggunakan tren sound TikTok yang sedang marak digunakan oleh pengguna lain.

Peserta dianjurkan untuk mengunjungi website creative center untuk mengetahui tren yang sedang viral. Kemudian setelah peserta membuat konten dengan mengikuti tren yang viral tersebut, peserta dianjurkan untuk membuat akun Instagram yang berisikan konten-konten yang mengandung informasi terkait produk.

Setelah peserta memahami bagaimana cara mengembangkan UMKM yang dimilikinya dengan membuat konten yang menarik, Edho Zell kembali menjadi narasumber pada sesi Kelas Kreasi Konten yang berjudul “Bikin Video FYP”.

Dalam sesi terakhir Kelas A tersebut, Edho menjelaskan bahwa Tiktok merupakan salah satu media sosial yang memiliki fitur unik dalam membantu video yang telah diunggah dapat dilihat oleh pengguna lainnya dengan jumlah yang banyak. Fitur yang dimaksud adalah For You Page (FYP).

Fitur ini adalah fitur yang bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke khalayak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM agar konten promosinya dapat masuk ke FYP.

Edho Zell selanjutnya menjelaskan cara untuk memaksimalkan video promosi atau konten agar masuk ke FYP yakni dengan menggunakan sound Tiktok dan menggunakan hashtag yang sedang tren atau sering dipakai oleh pengguna lain.

Selain itu, ada cara lain yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya di Tiktok yaitu dengan menggunakan fitur live shopping karena fitur tersebut adalah salah satu fitur yang paling efektif untuk mendorong promosi produk.

Lebih lanjut, Edho Zell menjelaskan tiga cara untuk membuat konten yang berguna terhadap brand kepada peserta. Cara yang pertama adalah Hub, yaitu dengan memanfaatkan tren untuk mengkomunikasikan brand kepada khalayak yang berguna untuk menaikkan jumlah followers.

Lalu, cara kedua ialah Hero, cara ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan product knowledge dengan menggunakan format intro-problem-solution yang menjelaskan bagaimana produk pelaku UMKM dapat menjadi solusi dari permasalahan kebutuhan khalayak atau calon pembeli.

Kategori :