Kepastian tentang rusaknya CCTV itu, tambahnya, dikonfirmasi pada tanggal 12 Oktober, saat tim Bareskrim Polri melakukan olah TKP gabungan di bekas rumah dinasnya.
Saat itu, dia kembali menanyakan pada Kodir tentang kondisi CCTV, yang mana Kodir lantas menunjukkan bukti berupa chat terkait CCTV rusak itu.
BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kompak Sangkal Ahli Pidana, 'Sesuai Keinginan Penyidik'
"Kepastian rusaknya di tanggal 12 pada saat tim olah TKP gabungan masuk ke Duren Tiga, saya menanyakan kembali ke Kodir, Kodir itu benar rusak di dalam, dia sampaikan waktu itu di Saguling, benar pak,” ujar Sambo.
Diketahui tim penyidik menanyakan kepada Ferdy Sambo terkait CCTV yang berada di rumah Sambo itu rusak atau tidak.
Ferdy Sambo sudah menjelaskan ke penyidik kepolisian bahwa CCTV di rumahnya itu sudah rusak sejak lama.
Dari bukti itu, tambah Sambo, diketahui kalau sejatinya CCTV rumahnya itu telah rusak sejak bulan Juni 2022, yang mana tak kunjung diperbaiki oleh Brigadir J.
“Saya sudah chat Om Yosua tuk perbaiki, saya bilang mana chatnya, itu dibuka, sekitar bulan Juni dia menyampaikan bahwa Om (Yosua) CCTV rumah rusak, tolong diperbaiki, hanya dijawab oleh Yosua itu di chatnya 'iya', tapi sampai hari kejadian itu tidak diperbaiki oleh Yosua," ujar Sambo.