Kesaksian Warga di Kasus Ibu dan Anak Tewas disiram Air Keras, 'Korban Minta Tolong Saat Tubuh Masih Berasap!'

Selasa 27-12-2022,19:58 WIB
Reporter : Andrew Tito
Editor : M. Ichsan

Bahkan sebelum korban berlari minta tolong akibat disiram air keras oleh pelaku, warga mendengar ada keributan antara korban dan suaminya di dalam rumah kontrakan korban.

Korban dan pelaku diketahui mengontak dikawasan tersebut selama tiga bulan terakhir dan juga sering menutup diri tanpa bersosialisasi dengan warga sekitar.

BACA JUGA:KPK Terima 4.623 Laporan Korupsi di Tahun 2022, Paling Banyak Jakarta Kedua Jawa Barat

BACA JUGA:Link Download Township Mod APK 9.7.0 Terbaru Anti Ban, Unlimeted Money Klik di Sini

"Suami istri itu sering berantem, warga sini juga sudah pada tahu, awalnya kita biasa aja namanya juga suami istri,” jelasnya.

Setelah cekcok tersebut tidak lama kasus penyiraman air keras itu pun terjadi, pelaku menyiram air keras ke anak dan istrinya setelah itu pelaku langsung kabur dengan menggunakan jasa ojek online.

"Suaminya langsung kabur, dia udah pesen ojek online. Warga sempat ngejar tapi gak kekejar, gak tau tuh mungkin udah jauh," terangnya.

BACA JUGA:Kasur dan Selimut Diserahkan Untuk Korban Kebakaran Mampang Oleh Pemda Jaksel

BACA JUGA:Putri Candrawathi Bisa Terbebas Jeratan Pasal Pembunuhan? Ahli Bocorkan Alasannya

Wati mengatakan kejadian tersebut diduga dipicu oleh korban yang memang bekerja sebagai prostitusi online.

“Istrinya kerja online, yang aplikasi panggilan itu, kita warga menduga suami cemburu akibat istrinya kerja begitu," beber Wati.

Wati melanjutkan, kejadian penyiraman itu juga terjadi setelah korban selama dua hari tidak pulang ke rumahnya.

BACA JUGA:Polri Tetapkan Tersangka Baru Kasus Gagal Ginjal, 2 Orang Masuk DPO

BACA JUGA:Asal Usul Tempe yang Menjadi Lauk Andalan Masyarakat Indonesia

“Penyiraman itu juga terjadi setelah korban tidak pulang ke rumah dua hari kan, suaminya nyariin kemana mana” lanjutnya.

Diketahui korban memiliki tiga orang anak yang buka dari suaminya yang sekarang yakni KM usia 1 tahun 8 bulan meninggal dunia, kemudian ada anaknya tang berusia 4 tahun dan satu anaknya yang mengenyam pendidikan pesantren.

Kategori :