"Karena tadi ada 3 fenomena ya, monsun asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan," tambah Dwikorita.
Dwikorita berpesan agar masyarakat berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang melanda Indonesia selama Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Sejumlah Fenomena yang Memicu Cuaca Esktrem Indonesia Belakangan Ini
Menurutnya, intensitas kecepatan angin saat ini mencapai lebih dari 40 knots.