Wanita Korban Mutilasi Sulit Diidentifikasi
Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas wanita korban mutilasi.
"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.
Ia menyebut penyelidikan kasus kasus mutilasi seorang wanita di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, oleh pria inisial MEL sangat sulit.
Hal ini karena mayat tersebut sudah tersimpan lama dalam boks kontainer.
BACA JUGA:Tak Disangka, Pelaku Mutilasi Wantia di Bekasi Sudah Beristri, Polisi: Awalnya Dilaporkan Hilang
"Jenazah ini diperkirakan lama. Karena itu, tingkat kesulitan cukup tinggi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi wartawan, Kamis 5 Januari 2023.
Hengki mengatakan perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam mengungkap identitas korban mutilasi dan mengusut kasus tersebut.
"Perlu ketelitian dan kehati-hatian," singkatnya.
Hengki menambahkan, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pemeriksaan biologi pada jenazah korban untuk mengetahui identitas korban.
Setelah identitas diketahui, nantinya akan ada penjelasan komprehensif dalam perkara tersebut.
"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat. Kalau identitas mayat sudah firmed, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," jelasnya.
BACA JUGA:Sadis! Pelaku Mutilasi Bekasi Diduga Gunakan Gergaji Listrik Potong Tubuh Korban
Identifikasi Wanita Korban Mutilasi Gunakan Metode DVI
Proses identifikasi terhadap jenazah perempuan korban mutilasi itu dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).
"Kami identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik, dan medik," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto, Rabu 4 Januari 2023.