JAKARTA, DISWAY.ID-- Menanggapi bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau ciki ngebul, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi anak-anak.
Hal itu dilakukan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah, akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
BACA JUGA:Biaya Haji Naik Hingga Puluhan Juta Rupiah, Kemenag Bocorkan Jadwal Pemberangkatan 2023
BACA JUGA:5 Tips Mencegah Rambut Lepek yang Membuat Tidak Percaya Diri, Bau dan Berketombe!
Imbauan tersebut disampaikan dalam Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023 kemarin.
“SE ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah terjadinya keracunan pangan,” ujar Maxi dalam keterangan resminya, Kamis 12 Januari 2023.
BACA JUGA:14 Simpatisan Enembe Dipulangkan ke Kampung Halamannya, Kepala Kampung Jadi Jaminan
BACA JUGA:Ditlantas Polda Banten Giatkan Program Polisi Sahabat Anak
Pada SE tersebut, dijelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Antara lain radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.
Itu disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.
BACA JUGA:Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi
BACA JUGA:Kabar Duka, Jeff Beck 'Bapaknya' Paris Gitaris Meninggal Dunia Akibat Meningitis
Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.
“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” terang Maxi.