JAKARTA, DISWAY.ID-- Sepeda motor menjadi pilihan alat transportasi masyarakat selain karena praktis, juga karena lebih efesien atau irit.
Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui Technical Service Department (TSD) dan Safety Riding Promotion (SRP) juga mengakui bahwa selain produk banyak faktor lain yang juga berpengaruh pada jumlah keiritan konsumsi BBM.
BACA JUGA:Polsek Kembangan Tangkap 11 Pelajar, Tenteng Senjata Tajam Diduga Akan Tawuran
Gaya Berkendara
SRP dan Technical Analyst dari TSD Wahana mengakui dan beberkan berbagai faktor yang erat pengaruhi jumlah konsumsi BBM.
Adalah gaya berkendara dan kondisi internal sepeda motor yang ikut mendongkrak keiritan sebuah produk khususnya sepeda motor Honda.
Gaya berkendara, terbuai dengan kenyamanan dan tarikan khas motor tidak jarang membawa pengendara motor memuntir gas lebih dalam dan responsif.
BACA JUGA:Kabar Baik, Mendag Zulhas Tegaskan Komitmen Pemerintah Turunkan Harga Kedelai: Saya Perjuangankan
Hal ini ternyata juga miliki pengaruh terhadap jumlah konsumsi BBM. Ini beberapa gaya berkendara yang bikin boros.
1. Melakukan putaran gas secara cepat dan dalam alias ‘dibetot’. Gaya ini membuat konsumsi BBM lebih boros apalagi pada tipe skutik. Seharusnya lakukan tarikan gas secara perlahan dan konstan saat ingin mengejar top speed.
2. Untuk tipe sport dan cub dengan sistem transmisi manual, rasakan dan dengarkan posisi transmisi, kecepatan, dan bukaan gas. Posisi transmisi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan dan putaran gas dapat membuang BBM percuma.