Ngeri! Viral Bayi 54 Hari Meninggal Setelah Diberi Ramuan Jamu Tradisional, Ini Tanggapan Para Ahli

Senin 23-01-2023,15:13 WIB
Reporter : Aisyah Adilah
Editor : Dimas

Maka orangtua harus menjelaskan bahaya pemberian asupan lain selai asi kepada piha keluarga.

Di samping itu, pakar kesehatan dari Persatuan Dokter Herbal Medik Indnesia dr. Richard S.N. Siahaan M.Si.,MARS tidak menyarankan pemberian ramuan tradisional untuk pengobatan bayi.

“Saya tidak menyarankan pemberian obat-obatan tradisional kepada bayi. Kalau pun mau ckup pemberian minyak-minyak untuk pemberian luar atau dihirup,” kata dr. Richard.

BACA JUGA:'Disemprot' Deddy Corbuzier Gegara Fajar Sadboy, KPI Buka Suara: Deddy Kurang Cermat, Itu Hanya Cinta Monyet!

Dr. Richard juga menjelaskan bahwa saat ini penelitian terkait ramuan tradisional rata-rata masih praklinis dan diperuntukan untuk dewasa.

Selain itu, ia menyaranan masyarakatuntuk tidak sembarangan dalam meracik obat herbal.

Lebih baik jika mengikuti panduan yang telah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Usai Dipecat PO Haryanto, Rian Mahendra Singgung Soal Niat Buruk: Kalian Gak Bisa Bodohi Allah

Tanggapan Kemenkes Mengenai Penanganan Saat Anak Sakit

Merespon berita kematian bayi yang baru 54 hari karena diberi ramuan tradisional saat sakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta para orangtua untuk tidak sembarangan memberikan pengobatan kepada bayi.

“Ketika kondisi sedang sakit kita selalu anjurkan para orangtua untuk ke puskesmas, rumah sakit, atau tenaga kesehatan,” kata Kepala Biro Kmunkasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.

“Itu pilihan pertama karena kita sebagi orangtua tidak tahu kondisi anak kita apakah berat atau sakit ringan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Viral! Fenomena Munculnya Danau dan Sungai di Gurun Pasir Arab Saudi, Netizen: Tanda Akhir Jaman

Tanggapan PDPOTJI Mengenai Campuran Kecipir dan Kencur

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Dr. (Cand) dr. Ingrid Tania M.Si menjelaskan bahwa kecipir masuk dalam kategori tanaman kacang-kacangan.

Kecipir merupakan tanaman yang kaya akan protein, namun kecipir dapat beresiko alergi apabila dikonsumsi oleh bayi.

Kategori :