JAKARTA, DISWAY.ID -- Seorang politisi bernama Rasmus Pauludan belakangan menggemparkan publik lewat aksi frontalnya terhadap umat Islam dunia.
Ya, politisi asal Swedia itu diketahui telah melakukan aksi membakar Al-Quran sebagai bentuk Islamphobia.
Aksi Pauludan tersebut merupakan bentuk protes kepada Turki dan menolak Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
BACA JUGA:Buntut Pembakaran Alquran Pemerintah Turkiye Batalkan Kunjungan Kepala Pertahanan Swedia
Rasmus Pauludan adalah pemimin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.
Ia melakukan protes kepada Islam serta apa yang diyakininya upaya Presden Turki Erdogan dalam mempengaruhi kebebasan berpendapat di Swedia.
Ternyata aksi membakar Al-Qur’an yang dilakukan oleh Pauludan ini bukan yang pertama kalinya.
Diketahui, ia telah melakukan dua aksi membakar Al-Quran di Kota Linkoping Pantai Timur Swedia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
BACA JUGA:Ketua MUI Kecam Tindakan Sawer Qoriah Saat Tilwatil Quran: Perilaku yang Offside!
Ratusan orang saat itu menentang aksi Islamophobia Pauludan.
Namun ia tidak mundur dan tetap membakar Al-Qur’an hingga protes tersebut berujung ricuh.
Keadaan berangsur pulih setelah polisi memilih mundur, namun keesokan harinya kericuan tetap berlanjut dengan polisi Swedia.
Menurut Mikael Yuksel yang merupakan politisi Swedia asal Turki, berpendapat bahwa banyak aksi provokasi dari politisi Swedia terhadap Islam yang dilindungi oleh polisi.