Iwan Bule menyebut keberangkatan Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulatiano ke Hungaria menjadi sejarah tersendiri.
Sebab, ini kali pertama Puskas Akademia mengundang pemain dari luar negeri.
Kehadiran keduanya akan mencatat sejarah karena Puskas Akademi sebelumnya tidak menerima pesepak bola di luar Hungaria.
Inilah penghormatan dari mereka karena melihat potensi yang dimiliki oleh Iqbal dan Eriko.
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu @PSSI berkerjasama dengan @kadin.indonesia.official melakukan seleksi sehingga terpilih dua talenta muda terbaik Indonesia saat ini, yakni M.Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano untuk berlatih di@puskasakademia di Hungaria, selama 6 bulan,” kata Iwan Bule dalam postingannya di Instagram.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itupun berharap kedua pemain muda Indonesia itu dapat menimba banyak ilmu dari Hungaria untuk bisa merumput di Eropa.
“Doa saya dan tentunya masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, baik Iqbal dan Eriko bisa belajar banyak hal di sana sebagai bekal untuk bisa memulai karir professional mereka di Eropa,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Industri Olahraga KADIN Indonesia, Irawadi Hanafi, menyebutkan jika keberangakatan Iqbal dan Eriko ke Puskas Akademi, Hungaria, itu melalui metode beasiswa.
"Untuk PSSI mengirim pemain keluar itu sudah biasa, tapi untuk KADIN Indonesia hal ini sesuatu yang baru, apalagi dengan metode beasiswa. Pak Arsjad Rasjid selaku Ketua KADIN Indonesia sangat mendukung program ini," ucap Irawadi Hanafi.
Keberangkatan talent muda U-16 tak lepas dari tindak lanjut Duta Besar RI di Hongaria Dimas Wahab, usai PM Hongaria menyambangi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, salah satunya membahas tentang persepakbolaan.
"Duta Besar RI di Hongaria Dimas Wahab, satgat membantu sekali," ungkap Irawadi.
BACA JUGA:Kenali Pengguna Aplikasi GB WhatsApp dari Ciri-Cirinya
Ke depannya, Irawadi Hanafi pun berharap jika duta besar Indonesia lainnya mampu melakukan hal yang sama, sehingga akan lebih banyak lagi talenta muda Indonesia yang bisa berlatih di luar negeri.
"Kalau saja para duta besar seperti untuk Brazil, Argentina, Spanyol dan negara-negara sahabat lainnya bisa berkolaborasi dengan KADIN Indonesia dan PSSI seperti ini, bukan tidak mungkin banyak pemain muda kita yang dapat berlatih di negara-negara yang lebih maju sepakbolanya dengan biaya yang efisien," harap mantan anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI pada KLB PSSI 2019.