JAKARTA, DISWAY.ID – Perjanjian politik antara tiga tokoh Tanah Air diantaranya Prabowo Subianto – Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi perbincangan jelang Pemilu 2024.
Perjanjian Prabowo Anies ini sebelumnya sempat diungkapkan oleh Sandiaga Uno selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.
Selain Sandi, perjanjian Probowo Anies dan Sandiaga Uno dibenarkan Ketua Harian Gerindra yang mengatakan ditulis Fadli Zon, saya yang menyimpan.
Menurut Sandi, perjanjian Prabowo Anies itu memang ada namun pihaknya engan menyebutkan apa isinya secara detil.
BACA JUGA:Rian Ernest Ungkap PSI Cinta Pertamanya di Politik Saat Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun
BACA JUGA:Kenaikan Harga BBM Pertamina Hingga Rp 800 Mulai 1 Februari Seiring Pemberlakuan Biosolar B35
Sandi juga menjelaskan jika dengan adanya perjanjian secara tertulis dapat menjadi bahan eveluasi mana yang sudah dipenuhi dan yang belum.
Sandi mengatakan jika perjanjian Prabowo Anies yang dibuat pada tahun 2026 tersebut juga ditadatanganinya.
Selain itu Sandi juga mejelaskan jika perjanjian tersebut terkait dengan Gerindra mengusung dirinya dan Anies saat maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA:Subsidi Motor Listrik Ditentang Anggota Dewan Tentang: Barang Mewah Kok Disubsidi Dari Ngutang
BACA JUGA:Nilai Investasi LRT Jakarta Fase 1B Ruas Velodrome-Manggarai Capai Rp 5,5 Triliun
“Perjanjian tersebut kita tandatangani sebelum kita mendaftar ke KPUD tahun 1016 bulan September,” terang Sandi yang saat ini menjabat sebagai Manparekraf RI.
Akan tetapi Sandi menjelaskan jika dirinya tidak memegang salinan dari perjanjian tersebut.
Meskipun demikian tim kecil Anies Baswedan, Sudirman Said memngungkapkan jika tidak ada perjanjian Prabowo Anies.
“Perjanjian Prabowo Anies tidak ada, yang ada hanyalah hutang piutang dan biaya kampanye antara Anies dan Sandi, itu say abaca,” ungkap Said.