Meskipun demikian, Khofofah sejauh ini juag belum menyampaikan statemen apapun, bahkan belum sedikitpun memberikan kisi-kisi apakah dirinya menerima pinangan sebagai calon wakil Presiden untuk Anies dan Prabowo.
Hal tersebut membuat orang menjadi sulit untuk menebak kemana Khofifah akan menjatuhkan pilihannya.
Kahofifah sendiri terlihat hingga saat ini masih terus berkonsentrasi pada tugas utamanya sebagai Gubernur Jawa Timur.
Bahkan Khofifah terus menjalani safari di Jawa Timur dengan mendatangi berbagai daerah diantaranya Madiun, Takeran, Magetan dan wilayah lainnya.
Dahlan Iskan menjelaskan jika dirinya melihat Khofifah telah layak untuk berkecimpung di ranah politik nasional.
Khofifah sudah berhasil mentransformasikan diri dari seorang pemimpin organisasi masa wanita menjadi seorang teknokrat.
BACA JUGA:Jelang Pembacaan Vonis, LPSK Harap Hakim Pertimbangkan Status JC Bharada E
“Dia bisa menjelaskan apa yang terjadi di balik angka-angka itu, angka kemiskinan, angka tingkat pendidikan, angka pertumbuhan ekonomi, perimbangan wilayah desa-kota-pantai pun sampai ke soal tingkat kesehatan penduduk,” terang Dahlan dalam catatanya.
Dahlan juga menjelaskan jika Khofifah tidak lagi bicara yang umum-umum seperti seorang pemimpin umat.
Bahkan Khofifah selalu bicara program dan bagaimana cara menerapkan program, target apa yang harus dicapai serta bagaimana cara mencapainya.
BACA JUGA:Penasaran, Apa Bedanya e-KTP dengan KTP Digital? Ini Penjelasan Berikut Tata Cara Daftarnya
BACA JUGA:Khofifah
Tak sampai disitu, Khofifah sendiri juga bicara evaluasi, sistem, dan mitigasi risiko.
Menurut Dahlan dari apa yang dicapainya, telah terdapat ciri-ciri keteknokratan seorang pemimpin terlihat pada Khofifah.