Karena desakan tersebut, akhirnya Bripda HS mulai menyatroni beberapa taksi online yang sedang mangkal di sana. Namun, lagi-lagi, dia masih belum berani melancarkan aksi pencurian.
"Tersangka mencoba mencari sasaran dengan cara menghampiri taksi online yang sedang ngetem di pinggir jalan, lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka, namun saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali," jelasnya.
Kemudian, keesokan harinya pada Minggu, 22 Januari 2023 dini hari, Haris kemudian kembali naik bus TransJakarta ke arah Pinang Ranti. Namun dia memutuskan berpindah bus lalu turun di Halte Semanggi.
Disanalah Haris bertemu dengan seorang sopir taksi online bermobil avanza berwarna merah.
"Dari halte Semanggi tersangka melihat ada 3 mobil yang terparkir dekat halte yang terletak di seberang Polda Metro Jaya dengan urutan paling depan mobil Avanza blue bird, di tengah mobil avanza merah milik korban dan dibelakang mobil Sigra hitam.
Dari ketiga mobil tersebut, Bripda HS akhirnya memilih mobil Avanza merah untuk melancarkan aksinya.
"Saat itu tersangka berfikir 'apabila mobil Avanza merah ini bisa diambil, kemudian mobil tersebut dijual maka uang hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk mengganti uang milik kakaknya," ujar penyidik saat membacakan reka adegan ke 14 D.
HS pun menghampiri mobil korban. Peristiwa inilah yang kemudian berakhir pada aksi pembunuhan HS terhadap korban Sony.