Pihak Keluarga Sopir Taksi Online Ungkap Ada Kejanggalan Usai Bripda HS Membunuh, Ini Poinnya

Pihak Keluarga Sopir Taksi Online Ungkap Ada Kejanggalan Usai Bripda HS Membunuh, Ini Poinnya

Tampang Anggota Densus 88 Bripda HS yang Bunuh Sopir Taksi -Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak keluarga sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu yang dibunuh oleh anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang menyayangkan pelaksanaan rekonstruksi yang dilaksanakan Polda Metro Jaya pada Kamis, 16 Februari 2023 lalu. 

Pihak keluarga merasa ada beberapa kejanggalan yang terjadi pasca peristiwa pembunuhan tersebut. 

"Sejak peristiwa pembunuhan terencana terjadi, pihak keluarga telah merasakan adanya kejanggalan-kejanggalan," kata kuasa hukum keluarga Sony, Jundri R Brutu dalam keterangannya, Sabtu, 18 Februari 2023.

BACA JUGA:Menpora Ingatkan Shin Tae-yong: Jangan Jadikan Piala Asia U-20 Ajang Uji Coba untuk Piala Dunia 2023

Adapun kejanggalan pertama yaitu pihak keluarga baru baru dikabarkan oleh pihak kepolisian secara mendadak yaitu sehari sebelum rekonstruksi. 

Selain itu, proses rekonstruksi juga tidak dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) namun di Polda Metro Jaya. 

"Pihak keluarga baru dikabarkan oleh penyidik pada tanggal 15 Februari 2023, pukul 16.35 Wib bahwa akan dilaksanakan rekonstruksi pada hari Kamis 16 Februari 2023 di Polda Metro Jaya (bukan di TKP)," ujar dia. 

BACA JUGA:Posisi Wiranto Bakal Gabung PAN Diungkap Eddy Soeparno, Diumumkan Akhir Februari

Selain itu, pihak keluarga juga merasa kasus ini berjalan sangat lambat. Oleh karena itu, pihak keluarga mempertanyakan keseriusan dan komitmen pihak Polda Metro Jaya. 

"Pihak keluarga sangat keberatan reka ulang/rekonstruksi dilakukan bukan di TKP melainkan di Polda Metro Jaya, dengan alasan karena akan melakukan rilis media dan supaya semua kegiatan bisa diakomodir," lanjut dia. 

Menurutnya, alasan tersebut tidak masuk akal dan mengada-ada karena tidak ada urgensi rekonstruksi dipindah di Polda Metro Jaya. 

"Mengingat, TKP peristiwa pembunuhan dan ditemukannya korban berada di Perumahan Bukit Cengkeh 1, saksi baik dari warga maupun polisi, berasal dari Depok (warga perumahan bukit cengkeh 1, Cimanggis Depok dan Polresta Depok)," tuturnya. 

BACA JUGA:4 Aplikasi Penghasil Uang Terpercaya dan Terbukti Membayar

Selanjutnya, pihak keluarga juga meragukan beberapa adegan yang diperagakan dalam rekontruksi dan tidak masuk akal. Antara lain, adegan "pelaku sudah sampai di lokasi perumahan antara jalan Banjarmasin/nusantara kemudian pelaku pura-pura turun meminjam uang, dan pelaku meminta kembali keluar dari lokasi TKP mengambil uang ke ATM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: