Tak Main-main! Sri Mulyani Ajak KPK dan PPATK Demi Telusuri Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Jumat 24-02-2023,11:24 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya akan serius untuk mengusut harta kekayaan dari Rafael Alun Trisambodo.

Bahkan Sri Mulyani menggandeng KPK serta PPATK demi menelusuri keseluruhan harta kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo.

Jabatan Rafael Alun Trisambodo sebagai Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu dicopot karena sedang menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Pejabat Kemenkeu Wajib Lapor Harta Kekayaan: 'Jika Tidak, Akan Diberikan Tindakan Disiplin'

Rafael Alun Trisambodo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 56,1 milliar. 

Angka tersebut mendekati harta kekayaan Sri Mulyani sebesar Rp 58,04 milliar, dan jelas jauh lebih besar dari kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp 12,09 miliar per 31 Desember 2021

Demi mengatasi kecurigaan itu semua, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh menegaskan bahwa Kemenkeu akan bekerja sama dengan KPK dan PPATK.

"Kita juga kerja sama dengan instansi terkait, KPK, PPATK dan informasi lainnya," kata Awan di Direktorat Jenderal Pajak pada Jumat, 24 Februari 2023.

BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Kasus Rubicon Sebagai Musuh Bersama: 'Itu Pengkhianatan!'

Masih belum diketahui bagaimana bisa Rafael Alun Trisambodo mempunyai harta kekayaan yang begitu besar.

Akan tetapi Awan mengatakan bahwa bisa saja angka itu tinggi karena sudah termasuk warisan atau adanya usaha keluarga.

"Intinya kan kita cocokin yang dilaporkan dengan kemampuan ekonomis dia, penghasilan dia, apakah ada warisan atau penghasilan lain," pungkas Awan.

Untuk saat ini Awan meminta waktu agar pihaknya bisa menelusuri lebih lanjut terkait sumber penghasilan Rafael Alun Trisambodo.

BACA JUGA:Tegas, Sri Mulyani: Kami Mengutuk Penganiayaan yang Dilakukan Salah Satu Putra dari Jajaran Kemenkeu!

"Nggak bisa gebyah uyah, bisa saja itu tadi dengan kewajaran itu kan bisa saja pegawai negeri bisa aja ada penghasilan lain," paparnya.

Kategori :