Luhut mengatakan, para investor justru sedang mengantre keseriusan pemerintah untuk proyek kendaraan listrik di Indonesia.
“Investor menunggu keseriuasan dari pemerintah, jika kita serius maka mereka akan masuk dan berinvestasi,” terang Luhut.
Ia menegaskan, tahun 2024, Luhut menargetkan populasi kendaraan listrik meningkat ke angka 10 persen.
Demi tercapainya target, pemerintah telah menggelontorkan dana besar untuk subsidi kendaraan listrik.
Luhut juga menambahkan bahwa terdapat perjanjian dengan Tesla berupa Non Disclosure Agreement (NDA) yang masih belum bisa dibuka.
“Mereka masih punya komitmet akan mengalokasikan produksi kendaraan listrik di region ini sebanyak 1 juta mobil dan kita lihat saja dalam beberapa hari ini,” terang Luhut.
Pabrik Tesla yang Tersebar di Dunia
Tak diragukan, Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia berkat keberhasilan mobil listrik Tesla.
Ia sendiri telah memiliki beberapa pabrik Tesla yang tersebar di beberapa negara.
Pabrik Tesla telah tersebar di beberapa negara maju dan berkembang.-Foto/Twitter/@tesla-
Selain di Amerika Serikat, Elon Musk juga membangun pabrik Tesla di Eropa dan Asia.
Untuk kawasan Eropa, Elon Musk membuat pusat pabrik dan purna jual Tesla di Jerman.
BACA JUGA:Strategi Luhut Binsar Panjaitan Tarik Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ribuan EV Langsung Dapat Subsidi
Dengan begitu, ia bersaing langsung dengan pabrikan besar seperti BMW Group dan Mercedes Group.