Pilot Rusia Jatuhkan Drone Amerika Dapatkan Penghargaan

Minggu 19-03-2023,12:56 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Rusia membantah bahwa jetnya menyebabkan kerusakan fisik pada drone AS, menuduhnya jatuh saat melakukan manuver tajam.

BACA JUGA:3 Nakes Puskesmas Dirujak Netizen Gegara 'Spill' Pelayanan Ketika Pasien BPJS dan Umum Masuk, Oh Ternyata Begitu Ya?

BACA JUGA:3 Pelaku Pemerasan Colon Migran Diamankan Polresta Bandara Soetta

Pejabat Amerika menjelaskan tidak mungkin untuk mengevakuai drone tersebut dikarenakan kedalaman air di Laut Hitam.

Tetapi media pemerintah Rusia melaporkan bahwa pasukan angkatan laut Rusia telah mendeteksi reruntuhan pesawat tak berawak itu sekitar 60 km (37 mil) dari kota pelabuhan Sevastopol di Krimea pada kedalaman 850-900 meter.

Meskipun Moskow dan Washington pada awalnya saling berdebat atas insiden drone tersebut, namun kelihatan Amerikan seakan mencoba untuk mengalah.

Bahkan Amerika juga mengatakan jika pihaknya tidak mengetahui apakah pilot Rusia sengaja menyerang pesawat tanpa awak itu.

BACA JUGA:Lucky Hakim Bongkar Gaji Siluman Pejabat Pemerintahan: Gak Kerja Dapat Duit

BACA JUGA:Hasil FA Cup: Menang 6-0, Haaland-Alvarez Gendong Manchester City ke Semifinal

Sedangkan pemerintah Rusia menekankan perlunya mempertahankan jalur komunikasi dengan Washington setelah insiden tersebut, meskipun sempat mengecam Amerika akibat melakukan operasi diatas wilayah perbatasan serta berbagi informasi intelijen militer dengan Ukraina yang akan digunakan untuk menyerang pasukan Rusia.

Maskipun salah satu dronenya telah di lumpuhkan Rusia, namun menurut pejabat Amerika penerbangan drone pengintai di atas Laut Hitam telah kembali dilanjutkan.

RQ-4 Global Hawk menerbangkan misi ke wilayah tersebut pada hari Jumat yang merupakan penerbangan drone pertama sejak jatuhnya drone pada hari Selasa.

Kategori :