Mirip dengan “Padusan”, makna dari tradisi Balimau ini berarti melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA:Naik Ojek 'Tumpuk Tiga', Pasutri di Kalideres Begal Motor Tukang Ojek dengan Modus Olesan Baslem
Jalur pacu (Riau)
Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung.
Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut.
Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.
BACA JUGA:6 Titik Rawan Curanmor Jakarta Selatan, Kepolisian Ungkap Lokasinya
Malamang (Sumatra Barat)
Tradisi di Sumatra Barat, ada sebuah tradisi lain yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan yaitu Malamang.
Di sini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong.
Tradisi ini biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. Dan hasil lemang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf.
Nyorog (Betawi/Jakarta)
Tradisi ini dilakukan oleh Betawi bernama “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua.
Anggota keluarga seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Meski istilah “Nyorog”nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi.