6 Titik Rawan Curanmor Jakarta Selatan, Kepolisian Ungkap Lokasinya

6 Titik Rawan Curanmor Jakarta Selatan, Kepolisian Ungkap Lokasinya

Polres Metro Jakarta Selatan mencatat sebanyak 6 titik rawan curanmor di wilayah hukumnya.- Bambang Dwi Atmodjo-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polres Metro Jakarta Selatan mencatat sebanyak 6 titik rawan curanmor di wilayah hukumnya.

Tindakan kejahatan tersebut di dominiasi oleh kasus pencurian sepeda motor yang mengincar masyarakat dalam kondisi sedang lengah.

Kompol Irwandhy Idrus selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, terdapat enam titik rawan yang harus diwaspadai oleh masyarakat diantaranya Jagakarsa.

BACA JUGA:Mic Hinca Pandjaitan Mati Saat Tolak Pengesahan RUU Ciptaker Ditepuki Anggota Dewan, Netizen: Bawa Toa Aja Bang!

BACA JUGA:Ini Lokasi Perpanjangan SIM Keliling Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Hingga Bekasi Hari Ini, Rabu 22 Maret 2023

Pasar Minggu sampai Setiabudi dengan pencurian pemberat curat cukup tinggi yang berhasil diungkap oleh pihaknya.

"Enam titik tersebut, yakni Srengseng Sawah di Jagakarsa, Pesanggrahan, Cilandak, Kebayoran Lama, Pasar Minggu, dan Setiabudi yang curatnya cukup tinggi dari hasil ungkap kami," ujar Kompol Irwandhy dalam keterangannya, Selasa 21 Maret 2023.

Irwandhy mengungkapkan, para pelaku curat dalam melakukan aksinya dengan cara memakai kunci T, mematahkan stang motor hingga merusak sarana yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), tindakan kejahatan tersebut dilancarkan pelaku pada malam hari.

BACA JUGA:Rian Mahendra Gabung PO Kencana Ajak Sobat Bus Mania Ngumpul Jelang Mudik Lebaran

BACA JUGA:Burundi Bawa 25 Pemain Hadapi Timnas Indonesia Pada FIFA Matchday 2023, Arya Sinulingga: Pantang Remehkan Lawan!

“Modus operandi para tersangka curat, yakni memakai kunci T, mematahkan leher stang motor, hingga merusak sarana di lokasi kejadian. Tindak kejahatan ini banyak terjadi pada malam hari," ujarnya.

Menurutnya, pelaku nekat melakukan pencurian tersebut karena faktor ekonomi, tidak hanya itu narkoba juga menjadi salah satu penggerak para pelaku melakukan tindak kejahatan tersebut. 

"Selain karena motif ekonomi, kita lakukan tes urine yang bisa menjadi edukasi bahwa narkoba merupakan salah satu motif penggerak seseorang melakukan tindak pidana atas dasar tersebut," ucap Kompol Irwandhy.

BACA JUGA:Gempa 6.5 SR Guncang Afghanistan dan Pakistan, Getaran Terasa Hingga India

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads