JAKARTA, DISWAY.ID – Saat peresmian rumah dinas anggota Koramil 419-05/Geragai yang merupakan CSR PetroChina International Jabung dan SKK Migas menjadi sasaran kekesalan dari Romi Hariyanto selaku Bupati Tanjung Jabung Timur.
Romi mengungkapkan bahwa apa yang diberikan oleh PetroChina yang tidak sebanding dengan apa yang diambil dari hasil bumi Tanjung Jabung Timur, namun Romi mengakui bahwa ada yang diberikan oleh PetroChina.
Dalam menyampaikan sambutan tersebut, Romi menjelaskan jika dirinya sudah tidak percaya pada PetroChina dan SKK Migas.
Bupati Tanjung Jabung Timur hujat PetroChina dan SKK Migas dan mengungkapkan bahwa ‘gak perlu mereka, kalau perlu bubarkan saja’.
BACA JUGA:Ada Flash Sale di Aplikasi KAI Access, Beli Tiket Mudik Kereta Api Cuma Rp 100 Ribuan
BACA JUGA:9 Amalan Sunnah Kala Berbuka Puasa, Salah Satunya Bukber Bersama Saudara atau Teman
“Izin pak Dandrem, saya ini akan bicara apa adanya. Sebenarnya saya tidak percaya lagi dengan Petro, gak percaya lagi dengan SKK Migas,” tegas Romi dalam peresmian rumah dinas anggota Koramil 419-05/Geragai yang berlokasi di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur.
Tak hanya didepan Dandrem, acara yang juga dihadiri oleh Sarwo Edhi selaku perwakilan SKK Migas Sumbagsel serta Dencio Renato Boele selaku Vice President HR & Relations PetroChina International Jabung Ltd, Romi mengungkapkan jika Petro itu hanyalah sebuah perusahaan yang merampok kekayaan alam di Tanjung Jabung ini.
“Saya bilang sekali lagi Petro hanya merampok sumberdaya alam Tanjung Jabung dan berlindung dibawah SKK Migas,” terang Romi.
BACA JUGA:Respect! Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Ramadan ke Seluruh Umat Muslim di Dunia
BACA JUGA:Drone Rusia Kembali Hantam Ukraina Usai Pertemuan Xi Jinping dan Putin
Apapun komitmen Petro, baik dengan masyarakat dan Pemda tidak pernah jalan dan mereka selalu dilindungi oleh SKK Migas.
“Saya hanya melihat SKK Migas sebagai centeng, kalau saya punya kemampuan saya usir Petrochina dan bubarkan SKK Migas ini,” papar Romi.
Jika mereka dibilang mereka tidak memberikan, saya tentunya bohong, tapi tidak sebanding dari hasil bumi yang diambil dengan apa yang dirasakan warga Tanjung Jabung Timur.
“Terlalu banyak kebohongan-kebohongan Petrochina pada kami, apakah Petro ini nagara dalam negara, dan dengan ini saya sudah putuskan serta untuk semua jajaran pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur jika saya tidak akan berurusan dengan Petro,” jelas Romi.