Cara Travel Naila Gaet Korban Penipuan, Dapuk Tokoh Agama jadi Kepala Cabang

Kamis 30-03-2023,15:31 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID - Tokoh agama setempat digunakam untuk mempromosikan dan menarik minat korban penipuan travel umrah Naila Syafaa Wisata Mandiri.

Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan tokoh agama tersebut diajak dan dihadirkan saat roadshow di seluruh daerah.

"Yang punya pengaruh di lokasi itu, kayak ustaz, tokoh agama, kan modusnya dia datangin pesantren, datangin masjid, pengajian, nanti tokoh agama ini diajak," kata  kepada wartawan, Kamis 30 Maret 2023.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Penipuan Travel Umrah Naila

Diungkapkannya, para tokoh agama juga terpampang dalam brosur yang dibuat oleh travel umrah tersebut.

Dijelaskannya, hal tetsebut agar para korban semakin percaya dengan biro perjalanan tersebut.

Diterangkannya, beberapa tokoh agama tersebut didapuk menjadi kepala cabang dari travel umrah ini.

Selain itu, mereka dijanjikan sejumlah bonus, mulai dari mobil hingga tanah jika berhasil mengajak warga menggunakan travel umrah Naila.

"Mereka ini enggak tahu kalau ternyata ini aksi penipuan. Bahkan mereka ini juga sebenarnya jadi korban penipuan," terangnya.

Sebelumnya, Travel umrah PT Naila Syafaa Wisata Mandiri yang diduga menipu disebut gunakan barcode bekas untuk memberangkatkan jemaahnya.

Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan diketahui barcode tersebut digunakan jemaah umrah yang berangkat Maret 2022.

BACA JUGA:Tersangka Penipuan Travel Umrah Sempat Hilangkan Barang Bukti

"Bulan Maret 2022 itu pertama kali travel itu memberangkat jemaah umrah, saat itu prosesnya resmi, barcodenya juga ada," katanya kepada awak media, Kamis 30 Maret 2023.

Diungkapkannya, barcode tersebut digunakan kembali pada pemberangkatan di kloter selanjutnya.

Dijelaskannya, hal tersebut dilatarbelakangi karena visa para jemaah umrah belum keluar.

"Disuruh lah sama owner, karyawannya kan bilang, pak gimana kalau kita masukin (barcode, red) yang ini saja karena visanya belum keluar, sama ownernya oh yauda atur saja, dimasukin sama karyawannya," sebutnya.

Kategori :