Time attack milik Aleix Espargaro sangat baik tahun lalu (1 menit 37.688 detik).
Aleix Espargaro mengklaim seharunya tahun lap time tahun lalu bisa tersusul.
Hanya saja, kata dia, kecepatannya belum maksimal karena kondisi sirkuit Termas de Rio Hondo minim grip.
"Di sini sepanjang waktu seperti balapan di atas es, meluncur, meluncur, sulit mengubah arah," beber Aleix Espargaro.
BACA JUGA:Marquez Cedera Lagi, Dipastikan Absen di GP Argentina Pekan Depan
Di sisi lain Vinales tak bisa diremehkan. Potensi RS-GP di Argentina terbukti dikuras habis oleh sang pembalap.
Vinales mencatatkan top speed paling tinggi dengan motornya, yakni 338.1 km/jam.
Kecepatannya mengalahkan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, di mana laju kedunya motor rider tersebut tembus 336.2 km/jam.
Vinales juga yang mampu memberi perlawanan terhadap Bagnaia di seri perdana di Portugal lalu, dengan finish kedua.
Di papan klasemen MotoGP 2023, Vinales hanya terpaut 10 poin dari Bagnaia (37).
Tentu saja, delapan rider Ducati tak akan membiarkan kedua pembalap Aprilia itu di atas angin.
BACA JUGA:4 Pembalap Kecelakaan di GP Portugal, Aleix Espargaro: Ayo Lah, Santai Dikit Bro!
Setidaknya ada lima pembalap Ducati yang dapat menyusul performa rider Aprilia di Argentina.
Di antaranya dari yang mendekati; Jorge Martin, Johann Zarco, Luca Marini, Marco Bezzecchi dan Pecco Bagnaia.
Sangat disayangkan taji Pecco Bagnaia belum menancap di Termas de Rio Hondo.
Dari sesi FP1 dan FP2, Bagnaia selalu terlempar dari posisi lima besar.