Kapolres mengatakan eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet.
Sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata Kapolres, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.
Lubang tersebut digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia.
4. Peran Tersangka lain hanya perantara
BACA JUGA:Polisi Rekontruksi Kasus Pembunuhan Berantai : Jelas Terlihat Dalangnya Wowon
yang berinisial BS hanya berperan sebagai perantara atau orang yang mempertemukan korban dengan Mbah Slamet karena kebetulan yang bersangkutan mengunggah informasi ke Facebook bahwa TH mempunyai kemampuan menggandakan uang.
"Jadi peran BS hanya mempertemukan saja. Jadi menurut kami, dia (BS) berperan mempertemukan korban dengan tersangka Slamet ini, sehingga otomatis pasalnya juga turut serta," kata AKBP Hendri Yulianto.
Terkait 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, Kapolres mengatakan satu jenazah berinisial PO yang pertama kali ditemukan dan merupakan korban terakhir sebelum kasus terungkap, telah dibawa keluarganya ke Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara 9 jenazah lainnya ditemukan pada hari Senin 3 April. Oleh karena sudah selesai menjalani autopsi, sembilan jenazah tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun pada hari Selasa 4 April .
5. Ritual Mbah Slamet, Pembunuhan Selalu Dilakukan Pukul 19.30 WIB
Dalam kesempatan tersebut, tersangka Mbah Slamet menceritakan kronologi pembunuhan, mulai keberangkatan dari rumah, ritual, hingga eksekusi dan proses penguburan.
Eksekusi tersebut selalu dilakukan tersangka pada pukul 19.30 WIB setelah ritual berupa ngobrol dengan korban, sambil memberi minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas kepada korban.
Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka langsung menyiapkan lubang untuk mengubur jenazah korban
Terkait dengan peran tersangka BS, Mbah Slamet memastikan jika yang bersangkutan tidak mengetahui pembunuhan tersebut.
6. Beberapa Korban Pasangan Laki-laki dan Perempuan
Kapolda Jawa Tengah Irjen PAhmad Luthfi mengatakan beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang merupakan pasangan laki-laki dan perempuan.