Panglima TNI Ungkap KKB Ancam Akan Bunuh Pilot Susi Air: Bebaskan Pilot dan Selamatkan Masyakarat Papua

Minggu 09-04-2023,19:14 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebulan lebih Pilot Susi Air disandera oleh KKB dan masih belum berhasil dibebaskan.

Meskipun demikian pemerintah Indonesia akan terus melakukan berbagai usaha untuk membebaskan Pilot Susi Air dari KKB.

Panglima TNI ungkap KKB ancam akan bunuh Pilot Susi Air jika pihaknya melakukan penyerbuan atau melakukan operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin.

Laksamana Yudo Margono selaku Panglima TNI menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kemajuan dalam pencarian Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

BACA JUGA:KLIK Download GB WhatsApp 2023 Paling Baru v17.30, Fiturnya Banyak Banget

BACA JUGA:Hitungan Rian Mahendra saat Momen Arus Mudik, Perusahaan Otobus Tetap 'Buntung' Meski Harga Tiket Naik 2 Kali Lipat, Kok Bisa?

"Kita sudah berhasil menangkap beberapa anggota KKB serta menyita beberapa senjata dengan operasi teritorial," terang Laksamana Yudo.

Laksamana Yudo memastikan bahwa TNI tetap mengupayakan pencarian Pilot Susi Air yang disandera, di mana pasukannya akan terus melakukan pencarian keberadaan dan membebaskan Kapten Philip dengan cara persuasif.

"Saya tidak mau mengerahkan kekuatan TNI, mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan Pilot, Pilot tetap akan kita selamatkan dengan cara-cara yang persuasif, karena kalau saya serang dengan kekuatan kita nggak ada artinya," terang Laksaman Yudo.

BACA JUGA:Ini Cara Menjumlahkan di Microsoft Word, Tak Perlu Pakai Excel

BACA JUGA:4 Cara Menyalakan HP Samsung Tanpa Tombol Power

Laksaman Yudo juga menjelaskan jika KKB mengancam akan membunuh pilot Susi Air apabila TNI memutuskan menyerang dengan cara militer.

"Mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI pasti Pilot akan dibunuh," ucapnya.

"Kami berusaha sekeras tenaga untuk itu tapi saya lebih menyelamatkan masyarakat Papua yang notabenenya banyak diganggu oleh KKB. Jadi, masih banyak permasalahan Papua yang harus kita tangani bersama," sambungnya.

BACA JUGA:Lengkap, Cara Membuat Penomoran Surat dengan Aplikasi dan Manual

Kategori :