JAKARTA, DISWAY.ID-Biskuit Khong Guan, siapa yang tidak kenal dengan biskuit ini.
Di Indonesia, Biskuit Khong Guan menjadi legendaris. Biskuit Khong Guan selalu tersedia di rumah-rumah setiap hari raya.
Biskuit Khong Guan memiliki ciri khas disediakan di dalam wadah berbahan kaleng berwarna merah, dengan gambar ragam biskuit dan lukisan ibu beserta dua anak sedang menyantap biskuit di atas meja.
BACA JUGA:5 Cara Membuat Ketupat Lebaran yang Empuk dan Legit, Dijamin Anti Gagal
Setelah biskuit di dalam kalengnya habis, ada yang memanfaatkan wadah Biskuit Khong Guan untuk diisi dengan camilan lain.
Saking legendarisnya, Biskuit Khong Guan pun menjadi meme berisi anekdot tentang Biskuit khong Guan. Beberapa di antaranya, kenapa gambar biskuit Khong Guan tidak ada ayahnya, atau buka biskuit khong guan tapi isinya Rengginang (camilan kerupuk berbahan beras,red).
Berikut ini tidak akan membahas meme biskuit khong guan, melainkan membahas sejarah dan gambar ibu serta kedua anak di kemasan kaleng Biskuit Khong Guan.
BACA JUGA:Piala Presiden Esport 2022, Khong Guan Luncurkan Produk Baru
Dikutip dari laman resmi Khong Guan, Produk biskuit Khong Guan berasal dari Singapura. Perusahaan ini didirikan kakak beradik bernama Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka merupakan imigran asal China.
Saat datang ke Singapura, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han berniat menghidupi keluarga mereka berdua di China. Chew Choo Keng dan Chew Choo Han kemudian menemukan pekerjaan di pabrik biskuit lokal.
Tak lama bekerja di pabrik biskuit lokasl, situasi berubah. Jepang menginvasi Singapura. Situasi ini memaksa Chew Choo Keng dan Chew Choo untuk pergi dan berlindung di Malaysia.
Dari situlah kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han membuat dan mengolah biskuit dengan tangan untuk dijual dengan produksi sendiri.
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart-Indomaret Terakhir Hari Ini: Sirup, Biskuit Hingga Minyak Goreng Dijual Murah!
Kemudian setelah Jepang pergi dari singapura, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han pun kembali ke Singapura lagi dan memulai usaha biskuit.
Chew Choo Han kemudian membeli beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua. Chew Choo Han membeli alat produksi pembuat biskuit secara semi-otomatis dengan cara menggunakan rantai sepeda agar bisa memindahkan biskuit pada sistem konveyor secara semi otomatis.