Panglima TNI Yudo Margono Mendidih, Minta Pasukan Elite Bertahan dari Serangan KKB Papua: Ambil Tindakan, Jangan Ragu!

Senin 17-04-2023,10:43 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID -- Seorang Prajurit TNI yang tergabung pasukan elite, Pratu Miftahul Arifin gugur dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Sabtu 15 April 2023.

Pratu Miftahul Arifin gugur usai dihujani peluru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga, Papua Pegunungan.

Tak hanya itu, Pratu Miftahul Arifin juga terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

BACA JUGA:Kronologi Tewasnya Satu Prajurit TNI dalam Penyerangan Berdarah KKB di Pos Militer Mugi di Nduga Papua, Kapuspen TNI Beri Penjelasan

Hingga kini belum ada informasi terbaru terkait proses evakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin.

Menurut keterangan Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono, Panglima TNI Laksama Yudo Margono telah menyusun operasi senyap.

Disebutkan bahwa Panglima TNI Yudo meminta bala bantuan siap tempur mengadang KKB Papua dalam misi penyelamatan pilot Susi Air.

"Untuk itu, Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," terang Julius.

BACA JUGA:Kabar Terbaru! Kapuspen TNI Sebut Korban Tewas Penyerangan KKB di Pos Miiter Mugi Hanya Satu Orang, Begini Penjelasannya

TNI Tak Akan Mundur

Tak berhenti di situ, Panglima TNI juga memerintahkan pasukan elite yang terlibat dalam operasi itu agar bertahan.

Bukan tanpa sebab, serangan KKB Papua kepada prajurit TNI di Nduga, Papua Pegunungan, adalah upaya merusak kedaulatan di wilayah Papua.

Sementara tugas besar TNI adalah menjaga kedaulatan tersebut meski nyawa adalah taruhannya.

Sehingga Panglima TNI meminta pasukan elite-nya mampu bertahan dan tak ragu untuk mengambil tindakan.

BACA JUGA:Panglima TNI dan KSAD Turun Tangan, Geram Ulah KKB Papua Makin 'Ngelunjak': Turun Perintah Agar Minta Bantuan Tempur Maksimal

Kategori :