Gus Yaqut Ingatkan Netralitas ASN Kemenag di Tahun Politik

Jumat 28-04-2023,13:11 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jelang tahun politik, seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) wajib mengedepankan netralitas.

Begitu juga ASN Kementerian Agama (Kemenag), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar tetap menjaga netralitas di tahun politik tersebut.

“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa tahun politik ini sudah mulai. Eskalasi politik juga sudah mulai meningkat intensitasnya. Saya meminta bapak ibu sekalian agar tidak terpengaruh,” kata Gus Yaqut, panggilan karib Menag, di Jakarta, Jumat 28 April 2023.

BACA JUGA:Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?

BACA JUGA:Prabowo Subianto Mengaku Belum Terima Surat Sandiaga Uno

Gus Yaqut berpesan agar ASN Kementerian Agama tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi sampai mengarah pada hal yang memicu potensi konflik.

“Tidak perlu ikut-ikutan geliat arus politik yang sedang terjadi,” jelasnya.

“Saya tidak ingin di antara bapak-ibu sekalian selaku ASN terkena masalah karena tahun politik ini,” lanjutnya.

Gus Yaqut juga meminta ASN Kemenag untuk tetap bekerja seperti biasa, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) akan melakukan pengawasan lebih ketat kepada ASN-ASN yang terlibat politik praktis.

BACA JUGA:Bingung! Rian Mahendra Sering Dapat Komplain Penumpang PO Haryanto Padahal Sudah Mantan, Ambil Sikap Tegas Ini

BACA JUGA:Lina Mukherjee Jadi Tersangka Konten Makan Kriuk Babi, Malah Ucap Syukur: Makasih Hujatan dan Cacian

Menag berharap tidak ada masalah terkait hal tersebut yang menimpa ASN Kementerian Agama.

“Saya tidak ingin ada catatan-catatan yang melibatkan ASN Kemenag. Karena itu akan menjadi catatan yang kurang bagus bagi masa depan,” ujarnya, seperti dilansir dari laman Kemenag.

“Tetap menjaga kekompakan dalam memberi pelayanan pelayanan keagamaan tanpa harus membeda-bedakan, baik membedakan asal, agama, asal ormasnya, atau sukunya, yang boleh kita bedakan itu kalau ada yang tidak setia kepada NKRI itu tidak usah dilayani,” tegas Menag.

Kategori :