Bingung! Rian Mahendra Sering Dapat Komplain Penumpang PO Haryanto Padahal Sudah Mantan, Ambil Sikap Tegas Ini
enaga ahli di perusahaan otobus asal Jepara PO Kencana Rian Mahendra memberikan ilmunya kepada masyarakat yang baru ingin merintis menjadi pengusaha bus. -Instagram Rian Mahendra-Instagram Rian Mahendra
JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra mengaku bingung sering dapat komplain dari penumpang di perusahaan otobus bekas tempatnya berkerja.
Menurutnya, komplain penumpang tersebut seharusnya langsung ditunjukkan kepada manajemen perusahaan otobus yang disebut-sebut netizen ialah PO Haryanto itu.
Rian Mahendra menegaskan sudah tidak berkerja di perusahaan milik Haji Haryanto alias sudah menjadi mantan.
Rian Mahendra mengaku sangat terganggu terhadap banyak keluhan yang datang dari masyarakat terkait layanan oprasional yang diduga tidak maksimal di bekas perusahaannya.
“Tolong dong kalo ada komplain tentang perusahaan otobus (PO) lain jangan protes ke gua dong,” ujar Rian Mahendra dalam siaran live Instagram dikutip Disway.Id, Jumat 28 April 2023.
Anak Haji Haryanto itu mengungkap komplain yang ditunjukkan terhadap dirinya sangat banyak.
Menurutnya sampai nomor pengaduan di PO Haryanto itu tidak aktif. Oleh sebab itu, dirinya hanya bisa minta maaf kepada pelanggan tersebut.
“Kemarin yang kirim pesan ke gua banyak banget isinya keluhan semua, gara-gara PO sebelah nomor pengaduannya sampai engga aktif atau gimana gitu, gua cuma bisa minta maaf aja,” kata Rian Mahendra.
Rian Mahendra yang kini menjabat sebagai Tenaga ahli di PO Kencana, perusahaan otobus Asal Jepara.
Ia meminta kepada pelanggan PO Haryanto jangan menyampaikan keluhan kepada dirinya yang tidak tahu masalahnya apa. Ia menegaskan sudah menjadi mantan dan tidak berkerja di PO Haryanto lagi.
“Tolong ya kalo ada keluhan mengenai PO sebelah jangan ke gua komplain nya sampai ada yang kirim pesan ke admin gua juga, kasihan kita engga tau apa-apa,” ucap Rian Mahendra.
Ia mengaku pernah memberikan kritikan di perusahaan otobus PO Haryanto, tapi perusahaan tersebut malah mengirim pesan balik ke pemilik PO Kencana diduga untuk mengajak perang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: