Respons Cepat, Menkes Budi Turunkan Tim Khusus dan Tenaga Ahli Tangani Korban Banjir Bandang di Aceh dan Sumut

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menyikapi kondisi darurat pasca-bencana hidrometeorologi parah yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penanganan kesehatan bagi seluruh korban menjadi prioritas utama pemerintah.

Menkes Budi memastikan Kemenkes telah mengirimkan bantuan tenaga ahli dan memobilisasi sumber daya untuk menjamin layanan medis di lokasi bencana berjalan maksimal.

BACA JUGA:BNI Raih Anugerah Penggerak Transformasi Digital 2025 Berkat Inovasi wondr by BNI

BACA JUGA:BYD Megawatt-Charging Terobosan Teknologi Kendaraan Listrik dari BYD yang Kini Memimpin Transformasi Dunia

Keputusan ini diambil menyusul laporan mengenai banyaknya korban jiwa, warga yang mengungsi, dan terputusnya akses layanan kesehatan di beberapa kabupaten/kota terdampak, terutama di Sumut dan Aceh.

Akselerasi Bantuan dan Mobilisasi Tim Ahli

Menkes Budi menyatakan bahwa meski penanganan awal telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota setempat, Kemenkes siap memberikan back-up penuh melalui Pusat Krisis Nasional.

Bantuan yang dikirimkan tidak hanya berupa logistik obat-obatan, tetapi juga tenaga ahli yang memiliki spesialisasi dalam penanganan krisis dan kesehatan pasca-bencana.

"Kemenkes sudah diminta kirim tim jadi ditelepon jam 10 mesti siap jam 7 siap di Halim dan sekarang pesawat hercules sudah mendarat. Tadi begitu saya pulang saya lihat herculesnya sudah mendarat," ujar Menkes Budi di Jakarta, Jumat 28 November 2025.

BACA JUGA:Syarat Dapat Saldo DANA Gratis Rp337.000 ke E-Wallet Modal Instal Aplikasi, Cek di Sini!

BACA JUGA:Cepat dan Tanggap, BRI Peduli Hadir Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Fokus pada Posko dan Pencegahan Penyakit Menular

Penanganan medis terpusat pada posko-posko pengungsian dan fasilitas kesehatan yang masih dapat beroperasi. 

Kemenkes bekerja sama dengan TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendirikan layanan kesehatan mobile.

Sumber: