Peduli Korban Banjir Sumatera, Pupuk Indonesia Grup Kirimkan Bantuan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Pupuk Indonesia Grup mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah di Sumatera-Dok. Pupuk Indonesia Grup -
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pupuk Indonesia Grup mengirimkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah di Sumatera.
Bantuan berupa sembako, hygiene kit, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan sehari-hari dikirimkan ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi dari Jakarta, Senin (1/12/2025).
"Pupuk Indonesia sebagai bagian dari Indonesia turut berduka. Bukan hanya harta yang hilang, sebagian keluarga di wilayah terdampak juga hilang. Tidak hanya di Aceh, tapi juga di Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ujar Rahmad.
BACA JUGA:Menantu Habib Rizieq Usul 2 Desember Libur Nasional Demi Ukhuwah, Wamenag Lapor Prabowo
BACA JUGA:Cekal 5 Orang, Kejagung Tetap Bidik Potensi Tersangka dalam Kasus Korupsi Pajak
Adapun bantuan yang dikirimkan ke Aceh berupa 200 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari tas sekolah, buku tulis, set alat tulis, dan seragam sekolah.
Selain itu juga dikirim bantuan 200 selimut, dan 200 paket sembako yang berisi mi instan, beras, biskuit, susu UHT, dan minyak goreng kemasan 1 liter.
Pupuk Indonesia Grup juga mengirimkan sebanyak 575 paket sembako dan 350 paket hygiene kit masing-masing ke Sumut dan Sumbar.
Bantuan ini merupakan dukungan Pupuk Indonesia bersama sejumlah anggota holding, yaitu Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PIKA (Perkumpulan Istri Karyawan) karena telah mengambil langkah cepat. Kemudian diikuti juga oleh Serikat Pekerja yang sebelumnya telah mengirimkan bantuan. Berapapun bantuannya, ini saatnya kita menyatukan hati, menyatukan karsa," tandas Rahmad.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bencana banjir di Aceh juga menimpa keluarga besar Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia.
BACA JUGA:Kemenag Teguhkan Ekoteologi sebagai Gerakan Nasional Pendidikan Ramah Iklim
BACA JUGA:Perdana, Kemenag Gelar MHQ Internasional Disabilitas Netra
Ada 1.100 keluarga dari karyawan PIM yang terpaksa harus mengungsi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
