Perdana, Kemenag Gelar MHQ Internasional Disabilitas Netra
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengungkapkan, penyelenggaraan MHQ ini memiliki nilai strategis bagi aspek keagamaan dan kemanusiaan.-Dok.Kemenag-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) Internasional Disabilitas Netra, sebuah ajang penghafal Al-Qur’an berskala global yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas netra.
Kompetisi ini akan berlangsung di Jakarta pada 3–7 Desember 2025 dan diikuti peserta dari 12 negara.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memberi ruang penghargaan bagi para penghafal Al-Qur’an penyandang disabilitas netra.
BACA JUGA:KPK Hormati Klaim Ridwan Kamil yang Tak Tahu Aksi Korporasi BANK BUMD: Itu Kan Pendapat
BACA JUGA:Peningkatan Kasus Demam Pasca Banjir: Kemenkes Laporkan 376 Kasus Terbanyak di Sumatera
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengungkapkan, penyelenggaraan MHQ ini memiliki nilai strategis bagi aspek keagamaan dan kemanusiaan.
“Ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap ketekunan para penghafal Al-Qur’an yang meski memiliki keterbatasan, tetapi memiliki semangat luar biasa,” ujarnya di Jakarta, Selasa 2 Desember 2025.
“Seluruh persiapan harus benar-benar optimal. Kita menyambut tamu dari berbagai negara, dan ini kehormatan besar bagi Indonesia,” katanya.
MHQ Internasional Disabilitas Netra terselenggara atas kerja sama Kementerian Agama dengan Rabithah ‘Alam Islami (World Muslim League), organisasi Islam nonpemerintah berbasis di Makkah.
Dukungan ini memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan tilawah dan tahfiz Al-Qur’an di tingkat global.
BACA JUGA:Natalius Pigai Geram soal Dugaan Pemaksaan Makan Daging Anjing Oleh Kalapas Enemawira
BACA JUGA:Golkar Singgung Pernyataan Cak Imin 'Tobat Nasuha', Tidak Tepat di Tengah Bencana Sumatera
Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Qur’an, Rijal Rangkuty, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis telah dimatangkan, mulai dari pengaturan venue hingga penunjukan dewan hakim.
“Semua tahapan teknis sudah kita rampungkan, termasuk penetapan venue, alur acara, dan kebutuhan peserta dari 12 negara. Sebanyak 13 peserta telah lolos seleksi dan siap tampil di babak grand final di Jakarta,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
