Respons Cepat, Menkes Budi Turunkan Tim Khusus dan Tenaga Ahli Tangani Korban Banjir Bandang di Aceh dan Sumut
Menkes Budi menyatakan bahwa meski penanganan awal telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota setempat, Kemenkes siap memberikan back-up penuh melalui Pusat Krisis Nasional.-Istimewa-
"Posko-posko pengungsian adalah titik kritis, karena risiko penularan penyakit di sana sangat tinggi. Kami memastikan suplai obat-obatan, terutama antibiotik dan obat diare, memadai. Vaksinasi, jika diperlukan, juga disiapkan," tambah Menkes Budi.
BACA JUGA:Setahun Pemerintahan, Indonesia Perkuat Posisi Diplomasi Iklim Global
BACA JUGA:Cepat Tanggap, BGN Kirim 1500 Paket MBG untuk Korban Bencana di Sumut
Pemerintah juga mengimbau masyarakat di pengungsian untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta segera melaporkan jika ada gejala penyakit menular.
Penanganan kesehatan di daerah yang terisolasi, seperti di beberapa titik di Tapanuli Tengah (Sumut), menjadi tantangan tersendiri, yang diatasi melalui koordinasi dengan upaya evakuasi udara dan tim medis lapangan yang bekerja sama dengan tim SAR.
Komitmen Menkes Budi Gunadi Sadikin ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah pusat dalam menjamin hak kesehatan masyarakat, bahkan di tengah situasi darurat bencana yang melanda wilayah Sumatera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
