JAKARTA, DISWAY.ID-- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua mengklaim telah menembak mati 16 prajurit TNI.
Namun pihak TNI disebutnya telah menyembunyikan kabar kematian 16 anggota Kopassus tersebut.
Disebut demikian, Mabes TNI membantah klaim yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Kabupaten Nduga, Papua pada 25 Maret 2023 itu.
BACA JUGA:Bravo TNI! 3 Anggota KKB Dilumpuhkan di Intan Jaya, Begini Kronologi Pengejarannya
Dengan tegas, TNI menyatakan klaim OPM tidak benar alias hoaks.
"Kita ketahui bersama, bahwa gerombolan KST (Kelompok Separatis Teroris) kerap menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan pemberitaan bohong atau hoaks," ujar Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan resmi, Rabu 3 Mei 2023.
"Kali ini kembali menyebar foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap Prajurit TNI," imbuhnya.
Julius menuturkan, berdasarkan data, jumlah prajurit TNI yang gugur adalah sebanyak lima orang, berbeda jauh dengan jumlah 16 yang diklaim oleh KKB.
"Sesuai data kami, yang meninggal lima orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks," sambungnya.
"Untuk itu, agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu agar bisa dipastikan itu benar atau tidak", ungkap Julius.
BACA JUGA:Sejumlah Komandan TNI di Papua Dimutasi, Ada Apa?
BACA JUGA:TNI Bantah Foto Jasad Prajurit yang Disebar KST Papua: Mereka Selalu Menyebar Berita Bohong
Diketahui, TPNPB OPM melalui juru bicaranya, Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya telah menembak 16 anggota TNI dan menerima laporan langsung dari pimpinan prajurit di daerah Nduga, Ndugama Derakma beserta dengan bukti foto para korban.
"TPNPB-OPM di bawah pimpinan Terryanus Satto pada Selasa (2/5) telah menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB-OPM Daper III Ndugama Derakma. Bahwa kami sudah tembak 16 anggota TNI itu benar dan bukan hoaks," tulis keterangan resminya, Kamis 4 Mei 2023.