Di CCTV AG Merokok Diklaim karena Ketakutan, Kuasa Hukum: Pernyataan Hakim Terbantahkan!

Kamis 04-05-2023,21:49 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Dimas

AG setelah menyalakan rokoknya berjalan menuju samping mobil Rubicon melewati Shane Lukas tanpa melihat Mario dan D. 

"Anak AG dipaksa oleh Mario Dandy untuk menyaksikan dan memperhatikan tendangan pertama yang akan dilakukannya kepada Anak D, namun Anak AGH ketakutan serta tidak sanggup untuk menyaksikan peristiwa tersebut dan memilih untuk memalingkan pandangannya," ujar dia. 

Ia menjelaskan saat David sedang dianiaya, AG memegang tangan Shane Lukas karena merasa ketakutan.

BACA JUGA:Banding Ditolak, AG Terdakwa Penganiayaan David Ozora Bakal Ajukan Kasasi

"Kata psikolog, AG memegang tangan Shane karena dia butuh kekuatan," kata Mangatta.

Kemudian, Mario menghampiri D. Setelah itu, D terlihat berdiri berbicara kepada Mario. Sesaat setelah itu, ada satpam mengendarai sepeda motor menghampiri dan bertanya sesuatu ke Mario. 

Setelah satpam pergi, Mario kembali berbicara kepada D sambil memberikan handphone miliknya kepada Shane. 

"Orang satu-satunya yang melakukan perekaman terhadap pemukulan dan tendangan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada Anak D adalah Shane Lukas," ujar dia. 

BACA JUGA:Terkait Polemik Pembayaran Jalan Tol Cijago, Indra Gunawan: BPN Depok Memungkinkan Peninjauan Kembali

Ia menyebut AG merupakan korban manipulasi yang luar biasa dari Mario Dandy. 

"Jadi MDS ini adalah orang yang membuat anak AG berada di lokasi saat itu," ungkapnya. 

Mangatta menyebut sang klien menjadi orang pertama yang menolong David saat kasus penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Mario Dandy Satriyo (20).

"Anak AG adalah orang pertama yang menghampiri dan menolong D yang terlihat dari rekaman kamera tersembunyi (CCTV)," kata kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo.

BACA JUGA:Wow! KPK Terima 373 Laporan Gratifikasi di Momen Idul Fitri 1444H, Nilainya Hingga Rp 240 Jutaan

Mangatta menerangkan AG lah yang membantu petugas keamanan untuk membalikkan tubuh korban D dan mengecek kondisinya usai dianiaya.

Menurut dia, dalam waktu enam menit 17 detik, anak AG tidak pernah meninggalkan korban D dengan tetap menemaninya hingga dibawa ke dalam mobil untuk dilarikan ke rumah sakit. 

Kategori :