JAKARTA, DISWAY.ID - Saf salat bercampur lelaki dan perempuan Al Zaytun kini menjadi kontroversi.
Pasalnya ada silang pendapat sejumlah pihak terkait saf salat Al Zaytun saat salat ied Idul Fitri 2023, beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal ini, pendakwah Ustaz Adi Hidayat atau biasa disapa UAH berikan tanggapan.
UAH menyampaikan pendapatnya melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Dalam penjelasannya, Ustaz kondang tersebut mulanya mengungkapkan jika salat merupakan ibadah pokok.
UAH juga menekankan jika salat merupakan ibadah yang paling menentukan untuk umat muslim.
"Salat menjadi sangat menentukan karena saat kita kembali kepada Allah SWT, salat adalah amalan pertama yang Allah akan hisab yang akan menentukan kebaikan atau ketidak baikan amalan-amalan lainnya," ujar Ustaz Adi Hidayat, dilansir pada 5 Mei 2023.
Lanjut UAH, karena saking pentingnya salat, Allah SWT sudah mengatur ketentuan salat dengan luar biasa.
"Saf para lelaki itu yang terbaik adalah yang terdepan, dan yang terendahnya urutan belakang, jadi ini ada motivasi dari nabi SAW untuk mengejar posisi yang paling awal, siapa yang datang maju ke depan susun saf sampai rapih," ujar Adi Hidayat.
BACA JUGA:Zaytun Simanullang
"Jadi orang yang dapat saf paling depan itu diunggulkan, diapresiasi oleh Nabi SAW," Sambung Adi Hidayat
Sebaliknya, untuk saf perempuan itu tempatnya paling belakang.
Meskipun barisan akhir paling rendah tingkatannya bagi pria, tapi bukan berarti perempuan yang mengisi saf di belakang pria mendapatkan tingkatan yang rendah pula.
Hal ini diatur,untuk menghindari pria dan perempuan bercampur saat salat.