Zaytun Simanullang

Zaytun Simanullang

Wartawan Radar Indramayu Adun Sastra (kanan) dan Syech Panji.-Radar Indramayu-DNN-

SIAPAKAH orang Kristen yang ikut salat Idul Fitri di pesantren Al-Zaytun Indramayu itu?

"Lho itu kan teman Anda...," jawab Syech Panji Gumilang, pimpinan tertinggi pesantren modern itu.

Saya memang minta tolong wartawan di Indramayu untuk bertemu Syech Panji. 

Ia wartawan Radar Indramayu. Namanya: Adun Sastra. Alumni Unwir: Universitas Wiralodra Indramayu. Wiralodra adalah bupati pertama Indramayu, sebelum kakek Anda lahir.

Lewat HP wartawan Adun, Syech Panji minta bicara dengan saya. Maka langsung saja saya tanya soal siapa orang Kristen itu. Yang ketika salat Idul Fitri ia duduk di kursi di saf paling depan.

"Jadi, saya kenal orang itu?" tanya saya. 

“Ya kenallah.... Ia juga wartawan," ujar Syech Panji.

"Wartawan Indramayu?" tanya saya lagi.

"Wartawan Jakarta. Saya kenal baik. Sejak lama sekali," jawabnya.

"Siapa ya namanya?" tanya saya penasaran.

"Robin Simanullang...," jawabnya. 

"Oh...Ch Robin Simanullang".

Menjelang Idul Fitri kemarin Syech Panji memang menghubungi wartawan itu. Robin ditawari apakah mau berlebaran di Al-Zaytun. Agar terjadi saling pemahaman yang baik antar umat beragama.

Syech Panji memang selalu membawa prinsip toleransi dalam beragama. Tidak ada maksud lain.

Maka ributlah media sosial. 

Berhari-hari. 

Berminggu. 

Apalagi ada pula jamaah wanita yang dalam salat itu berdiri di saf depan. Itu dianggap menyeleweng dari praktik keagamaan. Kok wanita tidak berdiri di belakang laki-laki. 

Siapa wanita tersebut?

Itu tak lain adalah istri Syech Panji sendiri.


Menurut Panji Gumilang, jemaah perempuan yang ada di shaf depan saat salat Idul Fitri adalah perempuan yang dia muliakan-Foto/Tangkapan Layar/Instagram-

Saya pun ngobrol panjang dengan Syech Panji. Lewat telepon genggam. Ternyata Syech Panji itu orang Madura, hanya saja lahir di Gresik. Tepatnya di desa Dukun, Kecamatan Sidayu. Leluhurnya yang dari Sampang.

"Waktu saya lahir, Dukun itu masuk Kabupaten Surabaya. Gresik itu masih kecamatan," kenangnya. 

Ayah Syech Panji adalah kepala desa di Dukun. Begitu tamat sekolah rakyat (SD), ayahnya minta Panji melanjutkan sekolah ke Pondok Pesantren Peterongan, Jombang. 

Ia pun diajak ke sana. Kebetulan pamannya di pondok Peterongan, sebelah timur Jombang.

"Sama-sama di pondok saya akan pilih di Maskumambang saja. Sama saja. Lebih dekat rumah," katanya mengingat waktu kecil.

Lalu Panji diajak pula melihat pondok di Kaliwungu, sebelah barat Semarang. Ada paman yang lain di pondok Kaliwungu.

Akhirnya Panji memilih sekolah di Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Yakni pondok yang siswanya harus bisa bahasa Arab dan bahasa Inggris –yang masih langka di zaman itu. 

Santri pondok Gontor juga campur antara yang NU dan Muhammadiyah. 

Dari Gontor, Panji meneruskan kuliah di IAIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Jakarta. Ia mengambil jurusan sulit: Adab. Yakni sastra Arab dan Islam. IAIN Ciputat saat itu diakui yang paling maju kajian Islamnya. Tokoh-tokoh pemikir Islam lahir dari sana. Termasuk pembaharu pemikiran Islam, Dr Nurcholish Madjid.

Di Ciputat Panji menjadi aktivis mahasiswa. Ia masuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia pernah menjadi pengurus cabang Ciputat di saat Nurcholish Madjid menjadi ketua umum PB HMI.

"Saya ikut menyuarakan agar Cak Nur dipilih kembali untuk periode kedua," ujar Panji. Yakni ketika HMI mengadakan muktamar di Malang.

Setamat IAIN, Panji menjadi pengajar di Matla'ul Anwar. Yakni pesantren yang dekat dengan Golkar. 

Zaman itu ada sayap pendidikan Islam di Golkar. Namanya GUPPI –Gabungan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam.

Banyak sekali pesantren yang masuk GUPPI, termasuk jaringan pesantren keluarga saya di Magetan. Saya masih kelas 3 Aliyah saat itu. Sering diajak apel pemenangan Golkar.

Pesantren Peterongan dengan KH Musta'in Romli juga masuk GUPPI. Demikian juga pesantrennya KH Thohir Wijaya Blitar. 

Banyak sekali bantuan Golkar yang diberikan ke pesantren-pesantren grup GUPPI. Guru-gurunya diangkat jadi pegawai negeri. Madrasahnya dibangun. Fasilitasnya dilengkapi.

Itu menimbulkan kecurigaan dan kecemburuan politik yang luar biasa. Madrasah yang ''masuk Golkar'' dianggap kurang berjuang untuk Islam. 

Kecurigaan itu sangat tinggi karena mayoritas pondok pesantren kala itu memihak ke PPP.

Kecurigaan kepada Al-Zaytun lebih-lebih lagi. Pesantren ini selalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII)-nya Kartosuwiryo. Yakni pemberontakan Islam di Jawa Barat tahun 1950-an.

"Persoalan NII sudah selesai tahun 1962," ujar Panji Gumilang suatu saat.

Saya pun salah sangka. Saya kira Syech Panji Gumilang itu orang Sunda. Saking seringnya dikaitkan dengan gerakan Islam di Jabar itu. 

Penyebab salah sangka lainnya: saya pikir Panji Gumilang itu nama Sunda. Seperti, misalnya, Adun Sastra. 

"Anda ini bagaimana," ujar Syech Panji lantas tertawa.

"Nama gubernur Jatim yang legendaris yang tokoh Madura itu kan Raden Panji Muhammad Noer," tambahnya. 

Soal NII itu memang selalu muncul kembali setiap menjelang Pemilu. Di zaman Orde Baru. Seperti soal PKI di zaman ini. 

Banyak tokoh Islam, pun kelas kecamatan, yang orientasi ideologinya NII ditangkapi. Banyak orang Islam takut. Golkar pun selalu menang mutlak. 

Yang paling dramatis adalah munculnya Komando Jihad yang dipimpin Haji Ismail Pranoto. Ia ditangkap. Ketika diadili di Surabaya, Hispran, nama panggilannya, mengaku polos: sehari-sehari ia berkantor di Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara). Ruang kerjanya di sebelah ruang kerja Kepala Bakin Ali Murtopo.

Tidak hanya itu. Syech Panji juga sering diisukan sebagai berpaham Wahabi. Ia tertawa-tawa disinggung soal itu.

"Berarti saya ini Wahabi yang rajin ziarah ke makam," guraunya.

Hampir tiap bulan Syech Panji ke makam ayah-ibunya di Dukun. "Saya kan tidak bisa lagi mengabdi ke orang tua. Yang bisa saya lakukan adalah mendoakan," katanya.

Bahkan keluarga besarnya di Dukun, yang selama ini tidak mau ziarah ke makam, kini ikut dirinya ke makam. 

Maka Idul Fitri tahun ini hebohnya dua kali. Heboh hari Lebarannya dan heboh salat di Al-Zaytun yang ramai itu.

Kenapa baru tahun ini salatnya berjarak? Kenapa tidak sejak dulu-dulu?

“Dulu masjid kami masih kecil. Hanya 30 x 30 meter," katanya. "Sekarang masjid kami besar, 100 x 100 meter. Enam lantai," tambahnya.

Berarti luas bangunan masjid baru itu 1 hektare. Kalau enam lantai berarti 6 hektare. Itu digunakan untuk pembelajaran anak didik. 

Baik soal wanita, soal jaga jarak dan soal non-Muslim ikut masuk masjid Syech Panji punya dalil yang ia pegang.

"Ternyata hukum wanita di barisan depan itu hanya makruh ya...?" kata saya.

"Saya tidak mau mengatakan makruh, haram, sunnah, atau mubah," katanya. 

Ia berpegang pada ayat Quran yang menegaskan kesamaan derajat laki-laki beriman dan wanita beriman.

Bahkan untuk perlunya salat berjarak yang lapang itu Syech Panji lebih telak lagi.

"Jangan sampai salat kita terganggu karena jarak yang mepet. Misalnya ternyata sebelah kita baru makan petai atau lainnya," katanya di suatu forum. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 3 Mei 2023: Rekor Laba

ibnuhidayat setyaningrum

Jenis-jenis perang dibedakan dari senjata yang digunakan. Ada perang nuklir, perang bantal, perang panah. Lha kalau AS vs Tiongkok perang dingin, maka Biden vs Jinping bertukar es krim. Lalu, dinilai, punya siapa yang lebih dingin.

 

Otong Sutisna

Wah.... capres cerdas, tapi saya takut cacing pak..…???? Apalagi yang berbulu...

 

yea aina

Visi cemerlang, dalam remang-remang kota bawah tanah kwkwkw. Capres 37, realistis tapi tetap visioner. 

 

Johannes Kitono

Dengan profit USD 200 miliar para raja minyak berpesta-pora diatas penderitaan rakyat Ukrainia. Termasuk rakyat negara dunia ketiga yang net impor minyak dan pangan. Kalau melihat semakin banyaknya manusia home less di LA. Ternyata keuntungan USD 200 miliar itu tidak menetes ke bawah. Hanya dinikmati segelintir pressure grup yang menghendaki perang tetap berlanjut dan Ukrainia harus menang. Presiden Zelenskyy pasti sudah menyadari bahwa selama ini Ukrainia hanya dijadikan Joki oleh Amerika. Kalau perang tetap berlanjut, tentu yang paling menderita adalah rakyat Ukrainia. Semoga pembicaraan 1 jam dengan Presiden Xi- Jinping yang bertindak sebagai Mediator bisa dilanjutkan dan sukses. Baik Rusia dan Ukrainia mau menurunkan klaim dan nafsu perangnya. Lebih baik perang cepat usai sebelum Capres Donald Trump terpilih dan berkuasa kembali. Ada sedikit Typo di CHD hari ini mengenai dimulainya Perang Dunia Pertama ( 1914 - 1918 ). Seharusnya ditulis Perang Dunia Kedua, ketika pada 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia. 

 

Udin Salemo

#everyday_berpantun

Permintaaan anakku melahirkan caesar/ 

Karena ada penyakit yang cukup kronis/ 

Bukan karena dokter ada intrik/ 

Perusahaan minyak amrik laba besar/ 

Pengurusnya mengerti cara berbisnis/ 

Komutnya bukan drop-an dari partai politik/ 

Api-api tabang ka dusun/ 

Tibo di dusun makan palo/ 

Bukan denai mati dek racun/ 

Mati digayuang suduik mato/ 

Mambaok sabik pai ka balai/ 

Pai ka balai pakai sipatu/ 

Mandanga galak adiak badarai/ 

Akhir bulan saraso tanggal satu/

 

Sri Wasono Widodo

Pada babak akhir Baratayudha, ketika Sengkuni sudah tewas ditusuk anu*nya oleh Werkudoro dengan kuku pancanaka, satu-satunya bagian tubuh yang tidak terkena minyak tala. Maka nasib yang sama menyusul dialami oleh Duryudono, yang juga dimutilasi oleh Werkudoro. Namun tubuh Duryudono yang tidak mudah mati, masih mengumbar kata pada Pandawa. "Hei Pandawa, Kamu berhasil merebut Astinapura namun Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa, selain para janda yang menderita, laki-laki yang cacat karena perang, wilayah yang miskin karena kekayaannya sudah Kami habiskan untuk bersenang-senang dan membeayai perang. Maka Kresna segera meminta Werkudoro menjejalkan bangkai Sengkuni ke mulut Duryudono agar tidak bisa berkata-kata lagi. Haruskah perang terjadi demi menegakkan keadilan, atau sekedar harga diri yang mengorbankan martabat rakyat, atau memenuhi takdir yang digariskan para dewa di Kahyangan, bingung-bingung Aku memikirkannya kata Nasida Ria dan mari Kita bertanya pada rumput yang bergoyang, kata Ebiet G Ade 

 

Amat K.

Yusuf Ridho males mengoreksi komen macam ini karena kebanyakan coretannya. Ckckckckck Lanjutkan!

 

yea aina

Rakyat ameriki, pilih "menggelandang" pun punya pendapatan Rp 400 juta/tahun. Di negeri anu, rakyatnya terpaksa memilih tinggal di berdesak-desakan dalam satu rumah. Pun tinggal di pondok mertua indah atau menjadi "kontraktor" dari tahun ke tahun. Medsos di negeri anu, lebih gacor "menghibah" capres-capresan, daripada pembahasan produktivitas dan pendapatan yang 70% habis untuk belanja konsumsi. Tanpa peduli, yang menguasai "rekor laba" tetap saja para 4L (lu lagi lu lagi).

 

Gregorius Indiarto

Anak2 sekarang tidak mudah diadudomba, apalagi hanya dg menyebut nama orang tua. Anak2 sekarang semakin sewasa. Sementara pemahaman beragama sekarang semakin kekanak2an, mudah tersulut, mudah diadudomba.

 

imau compo

Cara mengadu anak kecil utk berkelahi yg paling standar, waktu saya kecil (mungkin saya termasuk diperlakukan demikian, tidak ingat lagi), di kampung saya dengan membuat simbol ayah si anak dan calon lawannya. Simbol tadi bisa dalam bentuk garis, patahan kayu kecil bisa juga ditulis dengan abjad tapi yg terakhir jarang. Menyebut nama orang tua lisan atau tulisan sangat sensitif, bagi anak-anak waktu itu. Berikutnya, salah satu anak disuruh atau dikondisikan menginjak simbol tadi selanjutnya, 90 persen berkelahi. Kalau diingat sekarang, sedih, anak-anak yg sedang bahagia bermain tiba-tiba berkelahi. Dalam status kedewasan beragama sekarang ini, umat beragama seperti kondisi anak-anak di kampung saya tempo hari. Celakanya, ada orang-orang yg mau dibayar seperti Abu Janda utk penyulutnya. Kepentingan yg paling utama adalah politik. Ada pula islamphobia yg dicetuskan dari seberang nun jauh di sana. Banyak di antara korban adalah orang-orang yg bersahabat baik. Tiba-tiba mendapatkan diri mereka sdh enggan bertemu seperti yg biasa mereka lakukan bahkan utk saling berbalas chat di WAG. WAG tinggal cerita posting berita duka atau undangan.

 

imau compo

"Amerika tidak pernah merasakan perasaan itu". Pak DI lupa, kondisi itu pernah dirasakan Amerika ketika Uni Sovyet memasang peluru kendali di Kuba. Kondisi itu malah menguntungkan Amerika, khususnya JFK. Rasa nasionalisme dan patriotisme rakyat Amerika naik seketika dan JFK menjadi superheronya karena mampu memaksa Uni Sovyet membongkar peluru kendali tadi.

 

Xiaomi A1

Klo Amerika laba minyaknya usd 200 miliar (dari 5 perusahaan), maka Arab Saudi laba usd 160 miliar dari AramCo saja (sumber:cnbc). Disisi lain penduduk amerika 330jt (banyak jg BLT yg harus dibagikan), sementara penduduk arab saudi hanya 36jt. Tidak heran arab saudi langsung bisa ngegas bangun kota super baru, Neom, dan juga beli Newcastle United (yg sejak dibeli stabil di 5 besar premier league, bahkan skr peringkat 3). Salam :)

 

Lusy Anggraini

Pergi ke pantai gelar tikar/ 

Duduk di tikar makan nasi padang/ 

Sambil disuapin sama si Abang/ 

Masalah perang belum kelar-kelar/ 

Kalau sudah ditentukan pemenang/ 

Mengapa masih harus perang?/

 

imau compo

Q.S Al Kahfi (18:22). Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, "(jumlah mereka) tiga yang keempat adalah anjingnya.................................(jumlah mereka) tujuh (orang) yang kedelapan adalah anjingnya.". Katakanlah (Muhammad), "Tuhanku lebih mengetahui (bilangan) mereka, tidah ada yang mengetahui bilangan mereka kecuali sedikit." "Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka kecuali perbantahan lahir saja dan janganlah engkau menanyakan tentang mereka (pemdua-pemuda Kahfi itu) kepada siapa pun. Q.S Al Kahfi (18:25). Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun. * Dari kedua ayat di atas, terlihat perbedaannya, sehingga pernyataan Pak Pry bahwa ayat Quran mengenai pemuda Al Kahfi adalah kutipan adalah salah. 

 

Pryadi Satriana

(Lanjutan kemarin) Gereja Ortodoks mencatat nama para pemuda Kristen yg kisahnya DIKUTIP dalam surah Al-Kahfi, mereka adalah: Iamblicus, Maximalian, Martinian, John, Dionysius, Exacustodianus (Constantine) dan Antonius. Mereka dikurung oleh Kaisar Decius (249-251M) di dalam gua di Efesus (skrg di Turki) krn menolak menyembah Dewi Artemis. Pada masa Kaisar Theodisius (408-450M)-kekristenan sdh menjadi agama negara di kekaisaran Roma - muncul ajaran yg menolak kebangkitan orang mati, yg berasal dari orang Yahudi sekte Saduki - berasal dr bhs Ibrani 'saddig' yg berarti 'benar'. Orang-orang Saduki menolak ajaran orang Farisi - yang dikenal sebagai "ahli Taurat", yg mengajarkan tentang kebangkitan orang mati. "Para pemuda Al-Kahfi" itu dibangkitkan dr "tidur" mereka selama hampir 200 th utk menunjukan kebenaran ajaran bahwa "mereka yg mempercayai Yesus/Isa telah dibangkitkan dari antara orang mati akan dibangkitkan pula dari antara orang mati di akhir zaman", yg menjadi bagian dari syahadat Kristiani yg dikenal sbg "Pengakuan Iman Rasuli." Jadi, kisah dalam Surah Al-Kahfi adalah KUTIPAN, detil nama "para pemuda Al-Kahfi" itu dicatat oleh para sejarawan gereja Ortodoks sebagaimana saya sebutkan di atas. Salam. Rahayu.

 

Fiona Handoko

pendidikan tak sekadar supaya dapat gelar (yang banyak), tapi paling utama adalah membebaskan. pribadi yg bebas. artinya pribadi yg sungguh2 mengenali diri sebagai manusia yg merdeka. yang haus akan hal2 baru. sekaligus tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa indonesia. jika semua warganegara cerdas, pintar dan mandiri. tak kan mudah terbuai janji angin surga oleh politikus. selamat hari pendidikan nasional. 

 

Lusy Anggraini

Di CHD kalau ngerusuhnya dikasih topping boba pasti dikira nyamar.. dulu awal2 saya gabung komen CHD dg ambil angle "MAS AAT" juga dikira nyamar wkwk, apa memang disini tempatnya orang nyamar ?? Salam ketupat :)

 

Mirza Mirwan

Pemerintahan Biden saat ini sebenarnya sedang "megap-megap". Menteri Keuangan Janet Yellen kemarin menyurati Ketua DPR, Kevin McCarthy, memberi tahu bahwa AS bisa gagal bayar utang bila Kongres tidak menaikkan batas utang. Selambatnya sampai sebulan ke depan, 1 Juni. "Mengingat projeksi saat ini, sangat penting bagi Kongres untuk bertindak sesegera mungkin untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang dengan cara yang memberikan kepastian jangka panjang bahwa pemerintah akan terus melakukan pembayarannya," demikian antara lain isi surat Yellen. Hagimana nggak "megap-megap"? AS begitu royalnya menggelontorkan dana Ke Ukraina, tanpa peduli bahwa di dalam negeri banyak warganya yang menjadi tunawisma. Sekadar informasi. Utang AS saat ini US$31,46 triliun. Padahal GDP AS th. 2023 ini diperkirakan hanya US$25,46 triliun. Bandingkan dengan utang Indonesia yang saat ini sekitar US$400 miliar, sementara GDP 2023 diperkirakan US$1,39 triliun. Artinya utang Indonesia hanya 1,3% dari utang AS, sementara GDP Indonesia 5,1% dari GDP AS. Nisbat utang AS ke GDP 125%, semementara utang Indonesia sekitar 40% dari GDP. UU memberi toleransi batas utang 60% dari GDP. Jadi utang Indonesia masih jauh dari batas yang diperbolehkan UU.

 

Alfi Nur Afifah

Di bawah alis ada mata/ 

Di atas kepala banyak uban/ 

Sungguh sedih membaca berita/ 

Ribuan orang terluka jadi korban/ 

#Semoga perang cepat usai, damai lebih baik daripada bermusuhan

 

yea aina

Peringatan hari buruh dan pendidikan, 1 dan 2 mei. Semoga hanyalah kebetulan belaka. Semestinya pendidikan tidak diselenggarakan dalam rangka mencetak sekrup-sekrup kecil mesin industri. Para buruh, sebagai pelengkap (penderita) bergulirnya produksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 256

  • Nur Nafisatul Fithriyah
    Nur Nafisatul Fithriyah
  • Hidayatul Rachmahwati
    Hidayatul Rachmahwati
  • Iqbal Amirullah
    Iqbal Amirullah
  • Tiara Amalia
    Tiara Amalia
  • Safinatun Najah
    Safinatun Najah
  • Siti Mardiyyah
    Siti Mardiyyah
  • Nayla Farihatul ummah
    Nayla Farihatul ummah
  • Hidayah Salsa
    Hidayah Salsa
  • Adinda Rahmatillah
    Adinda Rahmatillah
  • Syifa' Qothrun nada
    Syifa' Qothrun nada
  • Atiyah Husniyah
    Atiyah Husniyah
  • NUR KHARIROH
    NUR KHARIROH
    • Evi Rahmawati
      Evi Rahmawati
  • Hiliya Taqiya
    Hiliya Taqiya
  • Ishlahul Laili
    Ishlahul Laili
  • Kharisma Ainin Nisa'
    Kharisma Ainin Nisa'
  • ITA TALIA
    ITA TALIA
  • Sheila Dwi
    Sheila Dwi
  • Maulidyatus Sholikhah
    Maulidyatus Sholikhah
  • M Fikri Ulumudin
    M Fikri Ulumudin
  • Nur azizah
    Nur azizah
  • januar ago
    januar ago
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria Chen fu
  • Novi Fitri
    Novi Fitri
  • Riffana Thary
    Riffana Thary
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Siti choirun Amala
    Siti choirun Amala
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Fatuz Zahro
    Fatuz Zahro
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Wahidul Qomar
    Wahidul Qomar
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Liam Then
    Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Mak Rambe
    Mak Rambe
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • De We Bison i
    De We Bison i
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • alasroban
    alasroban
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • imau compo
      imau compo
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liam Then
      Liam Then
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Liam Then
      Liam Then
  • imau compo
    imau compo
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • imau compo
      imau compo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
  • Lusy Anggraini
    Lusy Anggraini
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • matthew disway
    matthew disway
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • imau compo
      imau compo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • imau compo
      imau compo
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Fa Za
      Fa Za
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • yea aina
    yea aina
  • Liat A
    Liat A
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Dacoll Bns
    Dacoll Bns
  • ichsan Hamid
    ichsan Hamid
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Amat K.
      Amat K.
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Gito Gati
    Gito Gati
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Amat K.
      Amat K.
    • Asep Koding
      Asep Koding
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
    • KAKIKAF Channel
      KAKIKAF Channel
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • KAKIKAF Channel
      KAKIKAF Channel
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Dacoll Bns
      Dacoll Bns
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • KAKIKAF Channel
      KAKIKAF Channel
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
  • Wong Malang
    Wong Malang
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • ALI FAUZI
      ALI FAUZI
  • Fa Za
    Fa Za
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Kalender Lengkap
    Kalender Lengkap
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Amat K.
      Amat K.
    • Kalender Lengkap
      Kalender Lengkap
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • Nimas
    Nimas
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • alasroban
    alasroban
  • Amat K.
    Amat K.
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Amat K.
      Amat K.
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Amat K.
      Amat K.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • agus budiarto
    agus budiarto
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • edi fitriadi
    edi fitriadi
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Mbah Mars
      Mbah Mars

Berita Terkait